Prajurit TNI menyusuri jalan setapak dalam hutan untuk memburu kelompok Santoso. Foto: Antara/Basri Marzuki
Prajurit TNI menyusuri jalan setapak dalam hutan untuk memburu kelompok Santoso. Foto: Antara/Basri Marzuki

Gembong Teroris Santoso Diminta Menyerah

Lina Herlina • 19 Mei 2016 11:34
medcom.id, Makassar: Gembong teroris Santoso diminta menyerahkan diri. Sebab, TNI tidak akan berhenti memburu kelompok mereka dan membuat hidup para teroris itu tidak tenang.
 
Pangdam VII/Wirabuana Mayjen Agud Surya Bhakti yang membawahi semua kawasan Sulawesi masih memantau kondisi di Poso, Sulawesi Tengah. Poso menjadi sarang kelompok itu.
 
"Kami akan kejar terus. Kita ingin Sulteng dan khususnya Poso, aman dan bebas dari gangguan orang-orang bersenjata," kata Agus Surya Bakti, Kamis (19/5/2016) usai penutupan Pelatihan Duta Damai di Sulsel oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Agus mengatakan, wilayah teritorialnya berada di perbatasan. Ada tiga pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, seperti Miangas, Marampit dan Marore.
 
"Di sana terus dilakukan pembangunan dan penjagaan. Wilayah perbatasan itu sangat penting diawasi dan dijaga, untuk mencegah masuknya paham-paham yang salah, seperti terosisme," kata Agus.
 
Gembong Teroris Santoso Diminta Menyerah
Aparat melakukan pencarian teroris Santoso. Foto: Antara
 
Deputi I BNPT Mayjen Abdul Rahman Kadir menegaskan, Duta Damai itu merupakan generasi muda yang melek IT dan tahu persis bahwa dunia mereka jadi sasaran terorisme.
 
"Mereka bertugas menyampaikan hal-hal kedamaian dan kontra terhadap kelompok radikal lewat web site masing-masing," katanya.
 
Sebelum di Makassar, pelatihan Duta Damai sudah dilakukan di Medan dan selanjutnya akan dilakukan di Jawa dan Kalimantan. Khusus Makassar, pelatihan Duta Damai Dunia Maya yang berlangsung tiga hari tersebut menghasilkan lima website damai.
 
Website itu akan dikelola oleh peserta pelatihan sebagai mitra strategis BNPT dalam melakukan penanggulangan terorisme melalui dunia maya.
 
"Kelima website damai ini akan menjadi bagian dari Pusat Media Damai (PMD) dalam menggaungkan perdamaian dan anti terorisme melalui dunia maya," kata Kasubdit Pengawasan dan Kontra Propaganda BNPT Kolonel Dadang Hendrayudha.
 
Pelatihan Duta Damai Dunia Maya di Makassar diikuti 60 peserta yang terdiri 10 peserta IT, 20 peserta DKV, dan 30 peserta blogger. Selama tiga hari mereka digembleng fasilitator dari tim konsultan IT PMD, Penulis PMD, dan Produksi PMD.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan