Jakarta: Kelompok terbang (Kloter) pertama jemaah haji Indonesia diberangkatkan hari ini. Ini sekaligus menandakan dimulainya rangkaian kegiatan ibadah Haji 2024.
Total ada 241 ribu jemaah haji Indonesia akan menjalankan ibadah di Tanah Suci pada tahun ini. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Direktur Layanan Haji dalam Negeri, Saiful Mujab mengungkapkan pada hari pertama, ada 22 kloter yang akan terbang ke Arab Saudi. Sebanyak dua kloter dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede, tiga kloter dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), lima kloter dari embarkasi Solo, dan lima kloter dari Embarkasi Surabaya.
"Serta masing-masing satu kloter dari Embarkasi Batam, Palembang, Banjarmasin, Kertajati, Lombok, Makassar, dan Padang," jelas Saiful, Sabtu, 11 Mei 2024.
Kemenag sudah meminta petugas haji yang sudah berada di Tanah Suci untuk bersiap menyambut kedatangan kloter pertama jemaah haji Indonesia.
Semua petugas sudah berada di posko masing-masing, mulai dari bandara, Markaziah di Madinah, dan sekitar Masjidil Haram. Seluruh petugas telah diminta melakukan mitigasi terhadap kemungkinan hambatan dalam penerimaan jemaah.
"Kami berharap semua petugas lakukan persiapan dengan matang. Hal-hal teknis harus disiapkan dengan mitigasi semua kemungkinan persoalan yang akan muncul," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief.
Hilman meminta semua persoalan dikomunikasikan, baik dengan petugas Arab Saudi maupun petugas di Embarkasi. Dia mewanti-wanti jangan sampai tidak sinkron antara petugas di Arab dan yang ada di Tanah Air.
"Sehingga ketika terjadi perubahan jadwal penerbangan atau kebijakan lain, kita tidak tau. Hal-hal teknis ini yang harus dikawal," jelas dia.
Mitigasi juga harus dilakukan terhadap makanan atau konsumsi, penginapan, dan ibadah.
Keberangkatan jemaah haji Indonesia dibagi dua gelombang. Jadwal keberangkatan gelombang pertama berlangsung pada 12-23 Mei 2024. Sedangkan, jadwal keberangkatan gelombang kedua yakni 24 Mei-10 Juni 2024.
Jakarta: Kelompok terbang (Kloter) pertama jemaah haji Indonesia diberangkatkan hari ini. Ini sekaligus menandakan dimulainya rangkaian kegiatan ibadah
Haji 2024.
Total ada 241 ribu jemaah haji Indonesia akan menjalankan ibadah di Tanah Suci pada tahun ini. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Direktur Layanan Haji dalam Negeri, Saiful Mujab mengungkapkan pada hari pertama, ada 22 kloter yang akan terbang ke Arab Saudi. Sebanyak dua kloter dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede, tiga kloter dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), lima kloter dari embarkasi Solo, dan lima kloter dari Embarkasi Surabaya.
"Serta masing-masing satu kloter dari Embarkasi Batam, Palembang, Banjarmasin, Kertajati, Lombok, Makassar, dan Padang," jelas Saiful, Sabtu, 11 Mei 2024.
Kemenag sudah meminta petugas haji yang sudah berada di Tanah Suci untuk bersiap menyambut kedatangan kloter pertama
jemaah haji Indonesia.
Semua petugas sudah berada di posko masing-masing, mulai dari bandara, Markaziah di Madinah, dan sekitar Masjidil Haram. Seluruh petugas telah diminta melakukan mitigasi terhadap kemungkinan hambatan dalam penerimaan jemaah.
"Kami berharap semua petugas lakukan persiapan dengan matang. Hal-hal teknis harus disiapkan dengan mitigasi semua kemungkinan persoalan yang akan muncul," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief.
Hilman meminta semua persoalan dikomunikasikan, baik dengan petugas Arab Saudi maupun petugas di Embarkasi. Dia mewanti-wanti jangan sampai tidak sinkron antara petugas di Arab dan yang ada di Tanah Air.
"Sehingga ketika terjadi perubahan jadwal penerbangan atau kebijakan lain, kita tidak tau. Hal-hal teknis ini yang harus dikawal," jelas dia.
Mitigasi juga harus dilakukan terhadap makanan atau konsumsi, penginapan, dan ibadah.
Keberangkatan
jemaah haji Indonesia dibagi dua gelombang. Jadwal keberangkatan gelombang pertama berlangsung pada 12-23 Mei 2024. Sedangkan, jadwal keberangkatan gelombang kedua yakni 24 Mei-10 Juni 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)