medcom.id, Jakarta: Polisi telah menjalankan serangkaian tes DNA terhadap tersangka dan anak yang dieksploitasi guna meyakinkan penyidik apakah keduanya merupakan orang tua kandung. Polisi sudah mengetahui pelaku tidak sayang pada anak tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru menerangkan, tes DNA ini juga untuk mengetahui dari mana para pelaku mendapatkan anak-anak yang menjadi korban eksploitasi. Namun, kata Audi, butuh waktu untuk mengetahui hasil tes tersebut.
"Bayi Bon-Bon, hasil tes DNA belum keluar. Kalau bukan anak pelaku, kita akan ketahui dari mana anak ini berasal. Sehingga kita bisa mengantarkan anak ini kembali ke keluarganya," kata Audi saat dihubungi Metrotvnews.com, Rabu (30/3/2016)
Audi mengatakan, pihaknya juga telah menggeledah tempat tinggal dua tersangka eksploitasi anak, yakni ER dan SM. Hasilnya, polisi mengetahui bagaimana kondisi keseharian pelaku yang terbukti menelantarkan anak-anak. Selain itu, kata Audi, polisi juga menemukan sejumlah kaleng lem yang diduga dipakai pasutri itu untuk bermabuk-mabukan.
"Suasana rumah yang memang tidak care terhadap bayinya, karena rumah disewa dipakai untuk mabok berpasangan, bahkan buang air di dalam kamar. Mereka malas ke kamar mandi mungkin sedang mabuk. Artinya benar-benar tidak ada kasih sayang pada bayi Bon-Bon ini," papar dia.
medcom.id, Jakarta: Polisi telah menjalankan serangkaian tes DNA terhadap tersangka dan anak yang dieksploitasi guna meyakinkan penyidik apakah keduanya merupakan orang tua kandung. Polisi sudah mengetahui pelaku tidak sayang pada anak tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru menerangkan, tes DNA ini juga untuk mengetahui dari mana para pelaku mendapatkan anak-anak yang menjadi korban eksploitasi. Namun, kata Audi, butuh waktu untuk mengetahui hasil tes tersebut.
"Bayi Bon-Bon, hasil tes DNA belum keluar. Kalau bukan anak pelaku, kita akan ketahui dari mana anak ini berasal. Sehingga kita bisa mengantarkan anak ini kembali ke keluarganya," kata Audi saat dihubungi
Metrotvnews.com, Rabu (30/3/2016)
Audi mengatakan, pihaknya juga telah menggeledah tempat tinggal dua tersangka eksploitasi anak, yakni ER dan SM. Hasilnya, polisi mengetahui bagaimana kondisi keseharian pelaku yang terbukti menelantarkan anak-anak. Selain itu, kata Audi, polisi juga menemukan sejumlah kaleng lem yang diduga dipakai pasutri itu untuk bermabuk-mabukan.
"Suasana rumah yang memang tidak
care terhadap bayinya, karena rumah disewa dipakai untuk mabok berpasangan, bahkan buang air di dalam kamar. Mereka malas ke kamar mandi mungkin sedang mabuk. Artinya benar-benar tidak ada kasih sayang pada bayi Bon-Bon ini," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)