medcom.id, Jakarta: Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto menjamin pelaksanaan ujian nasional berbasik komputer (UNBK) berjalan lancar. Disdik DKI telah berkomunikasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait pelaksanaan UNBK.
"Kami sudah surati PLN agar tidak memadamkan listrik selama ujian nasional berlangsung," kata Sopan di SMAN 30 Jakarta, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2016).
Surat tersebut dikirim sebulan sebelum pelaksanaan UN. Bahkan, pihak Dinas Pendidikan juga telah mengundang PLN membahas hal tersebut.
"PLN merespons cukup baik, mereka pun telah meminta data-data sekolah penyelenggara UNBK tahun ini," paparnya.
Menurut Sopan, sekolah-sekolah yang melaksanaan UNBK telah menyiapkan diri selama ujian berlangsung. Mereka menyiapkan genset dan uninteruptible power supply (UPS).
Sistem UNBK kali ini merupakan pelaksanaan untuk tahun kedua. Ia yakin UNBK merupakan sistem yang lebih baik dan efektif.
"Sistem ini lebih aman, tidak mungkin bocor (jawaban). Kan ada beberapa versi soal," tegasnya.
Ia mengklaim, saat ini, SMA Negeri yang menerapkan UNBK di Jakarta sudah hampir dilkasanakan di semua sekolah. "Secara keseluruhan, tingkat SMA dan sederajat itu baru 40,97 persen, tapi kalau SMA negeri itu sudah hampir 100 persen, kemudian SMK itu 28,16 persen," kata dia.
Ujian nasional tingkat SMA dan sederajat akan diikuti 133.961 pelajar. Di antaranya murid SMA, SMK, SMA Luar Biasa, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Paket C.
Hari ini, siswa peserta UN 2016 seluruh jurusan akan mengerjakan soal-soal mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada jam kedua mereka akan mengerjakan ujian Kimia (IPA), Geografi (IPS), Sastra Indonesia (Bahasa) dan Hadits/Kitab Suci/Alkitab (Keagamaan).
medcom.id, Jakarta: Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto menjamin pelaksanaan ujian nasional berbasik komputer (UNBK) berjalan lancar. Disdik DKI telah berkomunikasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait pelaksanaan UNBK.
"Kami sudah surati PLN agar tidak memadamkan listrik selama ujian nasional berlangsung," kata Sopan di SMAN 30 Jakarta, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2016).
Surat tersebut dikirim sebulan sebelum pelaksanaan UN. Bahkan, pihak Dinas Pendidikan juga telah mengundang PLN membahas hal tersebut.
"PLN merespons cukup baik, mereka pun telah meminta data-data sekolah penyelenggara UNBK tahun ini," paparnya.
Menurut Sopan, sekolah-sekolah yang melaksanaan UNBK telah menyiapkan diri selama ujian berlangsung. Mereka menyiapkan genset dan uninteruptible power supply (UPS).
Sistem UNBK kali ini merupakan pelaksanaan untuk tahun kedua. Ia yakin UNBK merupakan sistem yang lebih baik dan efektif.
"Sistem ini lebih aman, tidak mungkin bocor (jawaban). Kan ada beberapa versi soal," tegasnya.
Ia mengklaim, saat ini, SMA Negeri yang menerapkan UNBK di Jakarta sudah hampir dilkasanakan di semua sekolah. "Secara keseluruhan, tingkat SMA dan sederajat itu baru 40,97 persen, tapi kalau SMA negeri itu sudah hampir 100 persen, kemudian SMK itu 28,16 persen," kata dia.
Ujian nasional tingkat SMA dan sederajat akan diikuti 133.961 pelajar. Di antaranya murid SMA, SMK, SMA Luar Biasa, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Paket C.
Hari ini, siswa peserta UN 2016 seluruh jurusan akan mengerjakan soal-soal mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada jam kedua mereka akan mengerjakan ujian Kimia (IPA), Geografi (IPS), Sastra Indonesia (Bahasa) dan Hadits/Kitab Suci/Alkitab (Keagamaan).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)