Suasana wukuf di Arafah. Foto: MI/Adam Dwi.
Suasana wukuf di Arafah. Foto: MI/Adam Dwi.

Tinjau Tenda Roboh, Menag Pastikan Jemaah Dapat Tempat

23 September 2015 15:29
medcom.id, Arafah: Angin kencang bertiup di Arafah sejak selepas Maghrib menjelang Isya. Saking kencangnya, beberapa tenda di Maktab 8 yang ditempati jemaah kloter 12 Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 8) roboh. 
 
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin langsung meninjau tempat kejadian. Ia memutuskan melihat lokasi setelah mendapat laporan saat dalam perjalanan dari Daerah Kerja Mekkah menuju Arafah. Lukman mengaku ingin memastikan jemaah bisa segera dipindahkan di tempat yang baru sehingga bisa segera makan dan istirahat.
 
“Dalam perjalanan dari Daker Mekkah, saya mendapat laporan ada tenda yang roboh karena angin kencang yang terjadi menjelang Isya, setelah Magrib,” jelas Lukman usai meninjau tenda jamaah di Arafah, Selasa (22/9/2015) malam.

Angin kencang terjadi di Arafah sejak dua hari terakhir. Tenda di maktab 8 sudah roboh pada Senin malam karena terpaan angin kencang. Tenda roboh itu langsung diperbaiki sehingga bisa untuk ditempati. 
 
“Habis Maghrib, angin kembali bertiup sangat kencang. Bahkan dalam perjalanan saya ada hujan dan ternyata setelah saya sampai di maktab 8, tenda-tenda itu roboh dan memang dalam kondisi yang tidak layak untuk ditempati,” terang Lukman.
 
Lukman meminta agar pengurus maktab bisa segera mencari tempat baru bagi jemaah JKG 12. “Alhamdulillah kita bisa tempatkan di musala yang ada, sebagian di kantor maktab, dan sebagian lagi di kantor muassasah,” katanya.
 
Sebagian jemaah akan menempati musala yang kosong karena hanya dijadikan tempat salat bersama. Sebagian lainnya ditaruh di kantor maktab karena setiap maktab mempunyai tenda yang digunakan untuk kantor mereka. “Sementara pengurus maktab memanfaatkan tendanya untuk ditempati jemaah,” ujarnya.
 
Selain itu, sebagian jemaah akan ditempatkan di kantor muassasah yang lebih nyaman kondisinya karena lebih permanen, ruangan lebih dingin dan toilet lebih baik. “Tapi itu juga sementara sampai tenda yang roboh bisa ditegakkan dan kembali normal. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, tenda dapat kembali tegak dan kembali bisa berfungsi,” harapnya.
 
Kementerian Agama mengevaluasi kejadian ini. Menurut Lukman, semua pihak tidak menghendaki adanya kejadian ini. “Tahun lalu kita tidak mengalami hal ini karena memang tidak ada cuaca yang seekstrem sekarang. Sejak siang tadi angin di Arafah cukup kencang. Saya juga mengalami sendiri,” terangnya. 
 
Lukman bersyukur jemaah bisa memahami kejadian yang baru saja mereka alami. Menag yang mengaku sebelumnya membayangkan akan mendapatkan luapan emosi dari jamaah, justru tidak menjumpai satu jamaah pun yang marah.
 
“Saya membayangkan ketika saya sampai di maktab 8 tentu saya akan disambut dengan para jamaah yang emosional. Alhamdulillah saya bersyukur tidak ada satu pun yang marah. Bahkan bisa menerima keadaannya dan Alhamdulillahi bisa memahami ini karena ini semata-mata faktor cuaca yang tidak diperkirakan sebelumnya,” ujarnya. (MCH)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan