Jakarta: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menginstruksikan seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kemendes PDTT untuk menggunakan batik selama sebulan atau Bulan Swadesi. Penggunaan batik ini merupakan bagian dari kampanye Kemendes PDTT melalui gerakan Yang Terbaik Yang Terbatik.
"Gerakan ini juga merupakan bagian dari upaya kita bangga buatan Indonesia. Karena, tidak ada batik produk lain selain Indonesia," kata Abdul Halim di Kantor Kemendes PDTT, Rabu, 30 September 2020.
Gus Menteri, sapaan Abdul Halim, juga meminta seluruh pendamping desa untuk mengajak kepala desa beserta perangkatnya, serta masyarakat untuk menggunakan batik. Pelaksanaan menggunakan batik selama sebulan ini berlangsung mulai 25 September 2020-25 Oktober 2020. Pasalnya, Hari Batik Nasional diperingati pada Oktober.
"Yang pasti kita melakukan gerakan memakai batik mulai dari Kemendes PDTT sampai desa, sampai pendamping, hingga sampai ke warga masyarakat desa se-Indonesia dan kita menekankan pada penggunaan produk Indonesia. Karena tidak ada batik yang produk lain," kata dia.
Baca: ASN Kemendes Diwajibkan Mengenakan Batik Selama Sebulan
Kemendes PDTT juga berkampanye menggunakan batik dengan gowes berbatik yang berlangsung setiap Jumat hingga 30 Oktober 2020. Rutenya yakni Kantor Kemendes PDTT di Kalibata, Jakarta Selatan, menuju ke Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.
Jakarta: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menginstruksikan seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kemendes PDTT untuk menggunakan batik selama sebulan atau Bulan Swadesi. Penggunaan batik ini merupakan bagian dari kampanye Kemendes PDTT melalui gerakan Yang Terbaik Yang Terbatik.
"Gerakan ini juga merupakan bagian dari upaya kita bangga buatan Indonesia. Karena, tidak ada batik produk lain selain Indonesia," kata Abdul Halim di Kantor Kemendes PDTT, Rabu, 30 September 2020.
Gus Menteri, sapaan Abdul Halim, juga meminta seluruh pendamping desa untuk mengajak kepala desa beserta perangkatnya, serta masyarakat untuk menggunakan batik. Pelaksanaan menggunakan batik selama sebulan ini berlangsung mulai 25 September 2020-25 Oktober 2020. Pasalnya,
Hari Batik Nasional diperingati pada Oktober.
"Yang pasti kita melakukan gerakan memakai batik mulai dari Kemendes PDTT sampai desa, sampai pendamping, hingga sampai ke warga masyarakat desa se-Indonesia dan kita menekankan pada penggunaan produk Indonesia. Karena tidak ada batik yang produk lain," kata dia.
Baca: ASN Kemendes Diwajibkan Mengenakan Batik Selama Sebulan
Kemendes PDTT juga berkampanye menggunakan batik dengan gowes berbatik yang berlangsung setiap Jumat hingga 30 Oktober 2020. Rutenya yakni Kantor Kemendes PDTT di Kalibata, Jakarta Selatan, menuju ke Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)