PLN Pastikan Pasokan Listrik Jelang Pergantian Tahun Terpenuhi
Fachri Audhia Hafiez • 31 Desember 2022 22:15
Depok: PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero memastikan pasokan listrik jelang pergantian Tahun 2023 terpenuhi. Pasokan listrik dipastikan tak terganggu untuk seluruh wilayah Indonesia.
"Dari hasil pemantauan, ketersediaan daya listrik untuk tahun baru 2023 dalam kondisi cukup. Saat ini daya mampu pasok secara nasional sebesar 46,9 Gigawatt (GW), dengan prediksi beban puncak pada malam pergantian tahun sebesar 35,1 GW," kata Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo di Kantor PLN Unit Induk P2B, Gandul, Depok, Jawa Barat, Sabtu malam, 31 Desember 2022.
Darmawan juga memastikan tidak akan terjadi krisis listrik seperti tahun lalu. Hari operasi pembangkit (HOP) untuk pergantian Tahun 2023 telah dipersiapkan lebih panjang.
"Kalau akhir tahun lalu HOP banyak pembangkit kurang dari 7 hari, di mana hari operasi pembangkit pada kondisi kritis. Alhamdulillah, tahun ini sangat mencukupi, rata-rata HOP-nya lebih dari 20 hari," ujar Darmawan.
Darmawan juga sudah mengecek sejumlah pembangkit listrik. Salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah.
"PLTGU Tambak Lorok Semarang pasokannya sangat aman. Kemudian saya mendapat laporan untuk HOP PLTU Suralaya di Cilegon di atas 30 hari, HOP di PLTU Tanjung Jati di atas 22 hari. Di Sumatera, PLTU Nagan Raya HOPnya di atas 25 hari dan Di Kalimantan PLTU Ketapang HOPnya juga di atas 20 Hari," jelas Darmawan.
Darmawan juga telah menyiapkan banyak personel untuk menjaga kendala listrik. Posko di berbagai titik juga telah disiapkan.
"Ada total 3 ribu posko dengan kekuatan 78 ribu personel, 6.800 kendaraan, dan 3.110 peralatan pendukung siaga di seluruh unit," ucap Darmawan.
Depok: PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero memastikan pasokan listrik jelang pergantian Tahun 2023 terpenuhi. Pasokan listrik dipastikan tak terganggu untuk seluruh wilayah Indonesia.
"Dari hasil pemantauan, ketersediaan daya listrik untuk tahun baru 2023 dalam kondisi cukup. Saat ini daya mampu pasok secara nasional sebesar 46,9 Gigawatt (GW), dengan prediksi beban puncak pada malam pergantian tahun sebesar 35,1 GW," kata Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo di Kantor PLN Unit Induk P2B, Gandul, Depok, Jawa Barat, Sabtu malam, 31 Desember 2022.
Darmawan juga memastikan tidak akan terjadi krisis listrik seperti tahun lalu. Hari operasi pembangkit (HOP) untuk pergantian Tahun 2023 telah dipersiapkan lebih panjang.
"Kalau akhir tahun lalu HOP banyak pembangkit kurang dari 7 hari, di mana hari operasi pembangkit pada kondisi kritis. Alhamdulillah, tahun ini sangat mencukupi, rata-rata HOP-nya lebih dari 20 hari," ujar Darmawan.
Darmawan juga sudah mengecek sejumlah pembangkit listrik. Salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah.
"PLTGU Tambak Lorok Semarang pasokannya sangat aman. Kemudian saya mendapat laporan untuk HOP PLTU Suralaya di Cilegon di atas 30 hari, HOP di PLTU Tanjung Jati di atas 22 hari. Di Sumatera, PLTU Nagan Raya HOPnya di atas 25 hari dan Di Kalimantan PLTU Ketapang HOPnya juga di atas 20 Hari," jelas Darmawan.
Darmawan juga telah menyiapkan banyak personel untuk menjaga kendala listrik. Posko di berbagai titik juga telah disiapkan.
"Ada total 3 ribu posko dengan kekuatan 78 ribu personel, 6.800 kendaraan, dan 3.110 peralatan pendukung siaga di seluruh unit," ucap Darmawan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)