Jakarta: Pemerintah mendorong kelompok lanjut usia (lansia) segera melakukan vaksinasi covid-19 booster kedua. Lebih dari 280 ribu lansia telah terproteksi booster kedua per Jumat, 16 Desember 2022.
"Jumlah vaksinasi dosis keempat atau booster kedua lansia sebanyak 284.464 atau 1,32 persen," tulis keterangan di laman vaksin.kemkes.go.id yang dikutip Sabtu, 17 Desember 2022.
Selain itu, 18.300.813 lansia telah mendapatkan vaksin dosis pertama. Lalu, 15.188.546 lansia memperoleh vaksin dosis kedua dan 7.199.788 lansia telah disuntik vaksin dosis ketiga atau booster pertama.
Secara terpisah, juru bicara pemeritah untuk penanganan covid-19, Reisa Broto Asmoro meminta lansia yang telah mendapatkan tiket atau pemberitahuan sudah bisa melakukan vaksin booster kedua segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan. Namun, lansia dengan penyakit penyerta atau komorbid dapat terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
"Pastikan komorbid itu dalam keadaan terkontrol dan tidak akut dan tentunya memenuhi syarat pemeriksaan fisik," jelas dia.
Reisa menekankan imbauan mempercepat booster kedua bagi lansia sebagai upaya menghadapi ancaman penularan virus baru covid-19 jelang libur natal dan tahun baru (nataru). Saat ini, penularan covid-19 didominasi varian Omicron.
"Persiapkan diri kita untuk menghadapi berbagai varian baru (covid-19)," beber dia.
Jakarta: Pemerintah mendorong kelompok lanjut usia (lansia) segera melakukan
vaksinasi covid-19 booster kedua. Lebih dari 280 ribu lansia telah terproteksi
booster kedua per Jumat, 16 Desember 2022.
"Jumlah vaksinasi dosis keempat atau
booster kedua lansia sebanyak 284.464 atau 1,32 persen," tulis keterangan di laman
vaksin.kemkes.go.id yang dikutip Sabtu, 17 Desember 2022.
Selain itu, 18.300.813 lansia telah mendapatkan vaksin dosis pertama. Lalu, 15.188.546 lansia memperoleh vaksin dosis kedua dan 7.199.788 lansia telah disuntik vaksin dosis ketiga atau
booster pertama.
Secara terpisah, juru bicara pemeritah untuk penanganan covid-19, Reisa Broto Asmoro meminta lansia yang telah mendapatkan tiket atau pemberitahuan sudah bisa melakukan vaksin
booster kedua segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan. Namun, lansia dengan penyakit penyerta atau komorbid dapat terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
"Pastikan komorbid itu dalam keadaan terkontrol dan tidak akut dan tentunya memenuhi syarat pemeriksaan fisik," jelas dia.
Reisa menekankan imbauan mempercepat
booster kedua bagi lansia sebagai upaya menghadapi ancaman penularan virus baru
covid-19 jelang libur natal dan tahun baru (nataru). Saat ini, penularan covid-19 didominasi varian Omicron.
"Persiapkan diri kita untuk menghadapi berbagai varian baru (covid-19)," beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)