Jakarta: Antusiasme masyarakat untuk hadir di Masjid Istiqlal dalam perayaan Iduladha 1440 Hijriah tetap tinggi meski dalam suasana renovasi. Masjid terbesar di Asia Tenggara ini tengah bersolek sejak pertama kali berdiri pada 1978.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan renovasi kali ini merupakan terbesar sepanjang sejarah masjid yang berdiri sejak era Presiden Soekarno tersebut. Saf masjid yang mampu menampung 150 ribu jemaah ini terisi penuh saat salat Iduladha.
"Ini pertama direnovasi paling besar sepanjang sejarah Istiqlal, dan tahun depan insya Allah kita akan lihat wajah Istiqlal yang kinclong, seperti masjid besar internasional yang lain," kata Nasaruddin ditemui di Kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu, 11 Agustus 2019.
Panitia Iduladha Masjid Istiqlal juga menyediakan saf khusus bagi penyandang disabilitas. Mereka ditempatkan di saf khusus paling depan agar bisa menyimak ceramah yang dipandu penerjemah. Ustaz Yusuf Mansur ditunjuk memberikan tausiyah.
"Kami akan buktikan Masjid Istiqlal ini masjid bersama termasuk mereka kawan-kawan disabilitas, kami berikan tempat yang di depan, itu satu bukti pemerintah berikan perhatian kepada masyarakat penyandang disabilitas," ujarnya.
(Baca: Salat Iduladha Ribuan Warga Memadati Masjid Istiqlal)
Proyek renovasi masjid di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat ini sendiri tengah fokus di tahap pengerjaan lahan parkir. Kendaraan masyarakat yang hendak melaksanakan salat Iduladha dialihkan sementara ke beberapa gedung perkantoran milik pemerintah.
"Kami akan buat dua lantai parkir di bawah tanah, diharapkan nanti parkir di Istiqlal ini bisa mengurangi kemacetan di jalanan sekitar Istiqlal," ujar dia.
Fasilitas parkir diproyeksikan bisa menampung 1.000 kendaraan bermotor. Penataan ini juga diharapkan menambah kenyamanan jemaah terutama dalam momentum perayaan hari besar seperti lebaran maupun kegiatan lainnya.
"Sebelum dibangun di sekitar sini macet total karena masyarakat semakin banyak punya mobil. Nah sekarang kita bikin basemen dua lantai yang bisa kurangi kepadatan lalu-lintas," pungkasnya.
Jakarta: Antusiasme masyarakat untuk hadir di Masjid Istiqlal dalam perayaan Iduladha 1440 Hijriah tetap tinggi meski dalam suasana renovasi. Masjid terbesar di Asia Tenggara ini tengah bersolek sejak pertama kali berdiri pada 1978.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan renovasi kali ini merupakan terbesar sepanjang sejarah masjid yang berdiri sejak era Presiden Soekarno tersebut. Saf masjid yang mampu menampung 150 ribu jemaah ini terisi penuh saat salat Iduladha.
"Ini pertama direnovasi paling besar sepanjang sejarah Istiqlal, dan tahun depan insya Allah kita akan lihat wajah Istiqlal yang kinclong, seperti masjid besar internasional yang lain," kata Nasaruddin ditemui di Kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu, 11 Agustus 2019.
Panitia Iduladha Masjid Istiqlal juga menyediakan saf khusus bagi penyandang disabilitas. Mereka ditempatkan di saf khusus paling depan agar bisa menyimak ceramah yang dipandu penerjemah. Ustaz Yusuf Mansur ditunjuk memberikan tausiyah.
"Kami akan buktikan Masjid Istiqlal ini masjid bersama termasuk mereka kawan-kawan disabilitas, kami berikan tempat yang di depan, itu satu bukti pemerintah berikan perhatian kepada masyarakat penyandang disabilitas," ujarnya.
(
Baca: Salat Iduladha Ribuan Warga Memadati Masjid Istiqlal)
Proyek renovasi masjid di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat ini sendiri tengah fokus di tahap pengerjaan lahan parkir. Kendaraan masyarakat yang hendak melaksanakan salat Iduladha dialihkan sementara ke beberapa gedung perkantoran milik pemerintah.
"Kami akan buat dua lantai parkir di bawah tanah, diharapkan nanti parkir di Istiqlal ini bisa mengurangi kemacetan di jalanan sekitar Istiqlal," ujar dia.
Fasilitas parkir diproyeksikan bisa menampung 1.000 kendaraan bermotor. Penataan ini juga diharapkan menambah kenyamanan jemaah terutama dalam momentum perayaan hari besar seperti lebaran maupun kegiatan lainnya.
"Sebelum dibangun di sekitar sini macet total karena masyarakat semakin banyak punya mobil. Nah sekarang kita bikin basemen dua lantai yang bisa kurangi kepadatan lalu-lintas," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)