Jakarta: Polisi bakal memperketat pengamanan laga Indonesia melawan Thailand dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Selasa, 10 September 2019. Aparat keamanan akan memeriksa barang bawaan para penonton sebelum masuk stadion.
"Jangan sampai membawa senjata tajam atau pun minuman dalam kemasan plastik yang ada netto-nya. Kita enggak memperbolehkan membawa masuk, nanti akan kita cek penonton ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 9 September 2019.
Argo berharap suporter Indonesia bisa menjadi contoh yang baik bagi negara lain. Ia tak ingin terjadi kerusuhan mulai dari sebelum hingga usai pertandingan.
"Jangan sampai kita berbuat (kerusuhan), kita akan mendapat sanksinya. Kita tunjukkan sportivitas sebagai tuan rumah yang layak dan cocok menjadi tuan rumah yang baik," ungkap Argo.
Argo mengatakan pihaknya telah menyiapkan 10 ribu personel gabungan TNI-Polri. Mekanisme pengamanan dibagi menjadi empat ring.
"Tentunya di dalam stadion ada ring satu, kemudian di luar stadion itu ring dua, ring tiga adalah area masuk ke stadion GBK, dan ring empat di jalan-jalan menuju GBK," beber Argo.
Sebelumnya, kerusuhan sempat terjadi di SUGBK usai pertandingan Indonesia vs Malaysia, Kamis, 5 September 2019. Ketika ricuh, sejumlah oknum suporter tampak melempar botol plastik hingga batu ke arah polisi yang berjaga di sekitar pintu 1 SUGBK. Untuk membubarkan kericuhan itu, polisi sempat menembakkan gas air mata.
"Saya menyesalkan saja kenapa ya suporter harus begitu. Namanya lomba ada menang ada kalah. Malu di dunia internasional kelakuan oknum suporter yang enggak dewasa," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan.
Jakarta: Polisi bakal memperketat pengamanan laga Indonesia melawan Thailand dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Selasa, 10 September 2019. Aparat keamanan akan memeriksa barang bawaan para penonton sebelum masuk stadion.
"Jangan sampai membawa senjata tajam atau pun minuman dalam kemasan plastik yang ada netto-nya. Kita enggak memperbolehkan membawa masuk, nanti akan kita cek penonton ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 9 September 2019.
Argo berharap suporter Indonesia bisa menjadi contoh yang baik bagi negara lain. Ia tak ingin terjadi kerusuhan mulai dari sebelum hingga usai pertandingan.
"Jangan sampai kita berbuat (kerusuhan), kita akan mendapat sanksinya. Kita tunjukkan sportivitas sebagai tuan rumah yang layak dan cocok menjadi tuan rumah yang baik," ungkap Argo.
Argo mengatakan pihaknya telah menyiapkan 10 ribu personel gabungan TNI-Polri. Mekanisme pengamanan dibagi menjadi empat ring.
"Tentunya di dalam stadion ada ring satu, kemudian di luar stadion itu ring dua, ring tiga adalah area masuk ke stadion GBK, dan ring empat di jalan-jalan menuju GBK," beber Argo.
Sebelumnya, kerusuhan sempat terjadi di SUGBK usai pertandingan
Indonesia vs Malaysia, Kamis, 5 September 2019. Ketika ricuh, sejumlah oknum suporter tampak melempar botol plastik hingga batu ke arah polisi yang berjaga di sekitar pintu 1 SUGBK. Untuk membubarkan kericuhan itu, polisi sempat menembakkan gas air mata.
"Saya menyesalkan saja kenapa ya suporter harus begitu. Namanya lomba ada menang ada kalah. Malu di dunia internasional kelakuan oknum suporter yang enggak dewasa," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AGA)