Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mendukung Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu daerah percontohan Revitalisasi SMK.
“Saya sangat mendukung DKI Jakarta menjadi Pilot Project revitalisasi SMK yang nantinya akan menjadi contoh provinsi-provinsi lainnya,” kata Muhadjir dalam siaran pers yang diterima Medcom.id, di Jakarta, Minggu, 1 Juli 2018.
Pencanangan Implementasi Revitalisasi SMK merupakan wujud realisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Pencanangan ini bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Pencanangan Revitalisasi SMK di Jakarta juga cukup menarik, karena tidak hanya sekedar pencanangan, tetapi juga dilakukan penyerahan siswa tamatan SMK sebagai karyawan yang memiliki masa tunggu 0 (nol) bulan dari kelulusan kepada 125 perusahaan mitra SMK di ibu kota.
“Apa yang kita lakukan ini merupakan tindak lanjut dari Inpres Nomor 9 Tahun 2016. DKI Jakarta bisa menjadi pilot project revitalisasi SMK dengan wilayah yang ideal memiliki jumlah SMK dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang relatif seimbang, bahkan DUDI lebih banyak,” jelas mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.
Muhadjir menambahkan, dengan adanya jumlah Dunia Usaha dan Dunia Industri yang relatif seimbang, bahkan lebih banyak dari SMK, maka kapasitas SMK dapat dilipatgandakan. Dengan semakin majunya pelayanan pendidikan SMK yang menghasilkan SDM berkualitas dapat membantu bangsa dan negara dalam pembangunan berbagai infrastruktur yang saat ini gencar dilakukan.
“Infrastruktur ini tidak akan ada artinya kalau tidak kita siapkan sumber daya manusianya yang nanti akan mengisi teknostruktur,” tutur Mendikbud.
Pada momen pencanangan ini, Muhadjir memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta. “Saya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah berkomitmen dalam implementasi Revitalisasi SMK,” kata Mendikbud.
Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mendukung Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu daerah percontohan Revitalisasi SMK.
“Saya sangat mendukung DKI Jakarta menjadi
Pilot Project revitalisasi SMK yang nantinya akan menjadi contoh provinsi-provinsi lainnya,” kata Muhadjir dalam siaran pers yang diterima Medcom.id, di Jakarta, Minggu, 1 Juli 2018.
Pencanangan Implementasi Revitalisasi SMK merupakan wujud realisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Pencanangan ini bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Pencanangan Revitalisasi SMK di Jakarta juga cukup menarik, karena tidak hanya sekedar pencanangan, tetapi juga dilakukan penyerahan siswa tamatan SMK sebagai karyawan yang memiliki masa tunggu 0 (nol) bulan dari kelulusan kepada 125 perusahaan mitra SMK di ibu kota.
“Apa yang kita lakukan ini merupakan tindak lanjut dari Inpres Nomor 9 Tahun 2016. DKI Jakarta bisa menjadi pilot project revitalisasi SMK dengan wilayah yang ideal memiliki jumlah SMK dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang relatif seimbang, bahkan DUDI lebih banyak,” jelas mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.
Muhadjir menambahkan, dengan adanya jumlah Dunia Usaha dan Dunia Industri yang relatif seimbang, bahkan lebih banyak dari SMK, maka kapasitas SMK dapat dilipatgandakan. Dengan semakin majunya pelayanan pendidikan SMK yang menghasilkan SDM berkualitas dapat membantu bangsa dan negara dalam pembangunan berbagai infrastruktur yang saat ini gencar dilakukan.
“Infrastruktur ini tidak akan ada artinya kalau tidak kita siapkan sumber daya manusianya yang nanti akan mengisi teknostruktur,” tutur Mendikbud.
Pada momen pencanangan ini, Muhadjir memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta. “Saya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah berkomitmen dalam implementasi Revitalisasi SMK,” kata Mendikbud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)