Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) memberi hormat kepada Presiden Joko Widodo ketika pembukaan Rapim TNI-Polri. Foto: Antara/Wahyu Putro A.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) memberi hormat kepada Presiden Joko Widodo ketika pembukaan Rapim TNI-Polri. Foto: Antara/Wahyu Putro A.

TNI dan Polri Bentuk Satgas Tangani Wabah Penyakit di Papua

Lukman Diah Sari, Achmad Zulfikar Fazli • 23 Januari 2018 12:21
Jakarta: TNI dan Polri membentuk satuan tugas (satgas) untuk menangani wabah penyakit di Papua. Pembentukan satgas ini adalah tindak lanjut dari perintah Presiden Joko Widodo untuk mengatasi masalah tersebut.
 
"Satgas ini bertugas sepanjang tahun ini," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 23 Januari 2018.
 
Wabah penyakit campak dan gizi buruk menyerang sejumlah anak-anak di Kabupaten Asmat, Papua. Penyakit tersebut menyebabkan sejumlah anak di Asmat tewas.

Hadi mengatakan akan menerjunkan tenaga medis, termasuk dokter spesialis. Para tenaga medis tersebut, lanjut dia, akan mendatangi tempat-tempat yang dianggap rawan penyakit. 
 
"Dan akan ditambah dengan dukungan logistik dan obat-obatan. Paling utama adalah kita akan terbangkan dokter dan tenaga medis secara periodik," ucap dia.
 
Baca: Presiden Buka Opsi Relokasi
 
Menurut dia, satgas sudah siap turun ke lapangan. Panglima telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk segera menjalankan tugas dari Presiden tersebut.
 
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan Presiden menginginkan agar TNI-Polri lebih berperan, terutama untuk masalah kesehatan. Alhasil, satgas khusus dibuat. 
 
"Tugas pertama satgas adalah monitoring secara berkala dengan jaringan-jaringan Polri dan TNI yang ada di bawah," beber dia. 
 
Jaringan-jaringan ini yang nanti akan melaporkan kemunculan gangguan kesehatan, nutrisi, dan penyakit di wilayah masing-masing. "Segera kita bertindak ke lapangan sebelum muncul ke ruang publik," kata dia.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan