Ilustrasi--Seorang nelayan memperbaiki jaring cantrang di dermaga Karangsong, Indramayu, Jawa Barat--ANTARA/Dedhez Anggara
Ilustrasi--Seorang nelayan memperbaiki jaring cantrang di dermaga Karangsong, Indramayu, Jawa Barat--ANTARA/Dedhez Anggara

Kunjungi Metro TV, Aliansi Nelayan Paparkan Perjuangan Cantrang

27 Oktober 2017 08:59
medcom.id, Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Nelayan Indonesia mengunjungi redaksi Metro TV. Mereka meminta dukungan atas perjuangan nelayan dalam melawan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
 
Pertemuan itu dihadiri Direktur Muhammadiyah Maritime Center (MMC), Sutia Budi dan akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB), Nimmi Zubainarni.
 
"Kami datang mengunjungi Metro TV untuk memaparkan perbagai persoalan yang dihadapi nelayan khususnya nelayan Cantrang sekaligus menggali sinergi untuk perjuangan nelayan," kata Nanang Q.el-Ghazal, Juru bicara Aliansi Nelayan Indonesia saat pertemuan, Kamis 26 Oktober 2017.

Public Relations Manager Metro TV, Henny Puspitasari, mengatakan, Metro TV terbuka luas untuk mendorong kemajuan sektor kelautan di Indonesia.
 
"Banyak program siaran di Metro TV yang bisa dimanfaatkan oleh nelayan dan pelaku sektor perikanan untuk melakukan dialog", kata Henny.
 
Dalam kunjungan ini, nelayan juga memaparkan berbagai dampak negatif akibat kebijakan pelarangan alat tangkap Cantrang, serta alat tangkap lainnya. Sebab hal tersebut belum banyak diketahui publik.
 
"Apa yang kami perjuangkan ini sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi untuk melakukan percepatan pembangunan di sektor kelautan dan industri perikanan. Untuk itu, kami berharap semua pihak mau mendengar aspirasi kami", kata Rasmidjan, sesepuh nelayan yang sudah melaut sejak 1960-an.
 
Nelayan berharap Metro TV dan Media Group turut mendorong agar KKP bersedia melakukan kajian tentang Cantrang secara komprehensif. Kajian diharap melibatkan nelayan, akademisi dan stakeholder terkait sebagaimana hasil kesepakatan antara pihak istana dan nelayan.
 
Aliansi Nelayan Indonesia (ANNI) menilai kebijakan yang dikeluarkan oleh kementerian yang dipimpin oleh Menteri Susi Pudjiastuti ini dirumuskan secara sepihak, sehingga terindikasi catat proses dan cacat substansial.
 
"Sebagai wujud harapan kami atas dukungan Metro TV, kami serahkan plakat bertuliskan "Berani Uji Petik, Hebat!," kata Riswanto perwakilan nelayan Tegal.
 
Pertemuan Metro TV dan Aliansi Nelayan Indonesia diakhiri dengan melakukan kunjungan untuk melihat proses kerja redaksi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan