medcom.id, Jakarta: Warga masih menyerbu stand Ditjen Dukcapil di Nusantara Expo 2017, Minggu, 22 Oktober 2017. Antusiasme mereka masih tinggi demi mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) di hari terakhir.
Pantauan Metrotvnews.com, warga sudah berkumpul di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sejak pagi. Bahkan, beberapa warga rela datang ke lokasi sejak pukul 06.00 WIB.
"Saya sudah tungguin dari pagi, jam 06.00 juga sudah sampai di sini," kata salah seorang warga, Aminah, saat berbincang dengan Metrotvnews.com.
Aminah mengaku rela mengantre sejak pagi demi mendapatkan kartu identitasnya yang sudah lama ia tunggu. Hari ini, ia tinggal mengambil KTP-el, setelah pada Kamis, 19 Oktober menaruh berkas permohonan pencetakan seperti surat keterangan (suket) dan kartu keluarga.
Senada dengan Aminah, Warjito juga mengaku telah mengantre sejak pagi. Meski tempat tinggalnya tak jauh dari Taman Mini, yakni di Pasar Rebo, Warjito rela berangkat sepagi mungkin. Warjito tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB.
"(Stand pengambilan KTP-el) Bukanya jam 09.00. Tapi, saya sengaja datang pagi, biar cepat dapat KTP-el. Ini punya saya akhirnya sudah jadi," kata Warjito seraya menunjukan KTP-el miliknya dan istrinya.
(Baca juga: Perjuangan Akhir Para Pencari Identitas)
Antrean perekaman dan pengambilan KTP-el di TMII - MTVN/Damar Iradat
Sementara itu, warga lainnya masih terlihat mengantre di tempat perekaman KTP-el. Mereka rela antre di lokasi yang cukup pengap sampai membuat keringat mengalir deras.
Para panitia tampak cekatan melayani warga yang mengantre. Sesekali, warga melontarkan celetukan yang menggambarkan kesenangannya mendapatkan KTP-el sembari mengeluhkan proses pencetakan KTP-el yang lama di proses sebelumnya.
"Akhirnya dapat juga. Kalau di kelurahan suka dikerjain, katanya enggak bisa cetak, tahunya di belakang 'main' juga dia, nawarin dapat KTP-el cepat, tapi suruh bayar Rp300 ribu," celetuk salah seorang warga.
Diketahui, sejak Rabu 18 Oktober, warga bisa mengajukan pencetakan KTP elektronik di Acara Pameran Nusantara Expo 2017. Stand Ditjen Dukcapil membuka layanan pencetakan KTP-el bagi warga yang telah memegang Surat Keterangan (Suket). Dengan pra syarat warga membawa Suket dan foto copy kartu keluarga.
Proses pencetakan tak berlangsung instan. Warga harus menunggu satu hari sambil menunggu proses penunggalan identitas.
(Baca juga: Warga Tergiur Kabar Pencetakan Kilat KTP-el)
medcom.id, Jakarta: Warga masih menyerbu stand Ditjen Dukcapil di Nusantara Expo 2017, Minggu, 22 Oktober 2017. Antusiasme mereka masih tinggi demi mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) di hari terakhir.
Pantauan
Metrotvnews.com, warga sudah berkumpul di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sejak pagi. Bahkan, beberapa warga rela datang ke lokasi sejak pukul 06.00 WIB.
"Saya sudah tungguin dari pagi, jam 06.00 juga sudah sampai di sini," kata salah seorang warga, Aminah, saat berbincang dengan
Metrotvnews.com.
Aminah mengaku rela mengantre sejak pagi demi mendapatkan kartu identitasnya yang sudah lama ia tunggu. Hari ini, ia tinggal mengambil KTP-el, setelah pada Kamis, 19 Oktober menaruh berkas permohonan pencetakan seperti surat keterangan (suket) dan kartu keluarga.
Senada dengan Aminah, Warjito juga mengaku telah mengantre sejak pagi. Meski tempat tinggalnya tak jauh dari Taman Mini, yakni di Pasar Rebo, Warjito rela berangkat sepagi mungkin. Warjito tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB.
"(Stand pengambilan KTP-el) Bukanya jam 09.00. Tapi, saya sengaja datang pagi, biar cepat dapat KTP-el. Ini punya saya akhirnya sudah jadi," kata Warjito seraya menunjukan KTP-el miliknya dan istrinya.
(Baca juga:
Perjuangan Akhir Para Pencari Identitas)
Antrean perekaman dan pengambilan KTP-el di TMII - MTVN/Damar Iradat
Sementara itu, warga lainnya masih terlihat mengantre di tempat perekaman KTP-el. Mereka rela antre di lokasi yang cukup pengap sampai membuat keringat mengalir deras.
Para panitia tampak cekatan melayani warga yang mengantre. Sesekali, warga melontarkan celetukan yang menggambarkan kesenangannya mendapatkan KTP-el sembari mengeluhkan proses pencetakan KTP-el yang lama di proses sebelumnya.
"Akhirnya dapat juga. Kalau di kelurahan suka dikerjain, katanya enggak bisa cetak, tahunya di belakang 'main' juga dia, nawarin dapat KTP-el cepat, tapi suruh bayar Rp300 ribu," celetuk salah seorang warga.
Diketahui, sejak Rabu 18 Oktober, warga bisa mengajukan pencetakan KTP elektronik di Acara Pameran Nusantara Expo 2017. Stand Ditjen Dukcapil membuka layanan pencetakan KTP-el bagi warga yang telah memegang Surat Keterangan (Suket). Dengan pra syarat warga membawa Suket dan foto copy kartu keluarga.
Proses pencetakan tak berlangsung instan. Warga harus menunggu satu hari sambil menunggu proses penunggalan identitas.
(Baca juga:
Warga Tergiur Kabar Pencetakan Kilat KTP-el)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
