medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Konferensi Asia Afrika ke 60. Dalam pidato pembukaannya, Jokowi menyinggung soal masih adanya ketidakadilan global selain juga menyebut pentingnya kemerdekaan bagi Palestina.
"Selamat datang di Indonesia, negara penggagas KAA. 60 tahun lalu presiden kami, Soekarno mencetuskan gagasan itu demi membangkitkan kemerdekaan Asia Afrika demi mendapatkan hak hidup yang menentang ketidakadilan dan imprealisme," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4/2015).
Jokowi menuturkan esensi dari KAA adalah memperjuangkan kemerdekaan, kesejehteraan dan memberi keadilan untuk rakyat Asia dan Afrika. "Dan perjuangan kita belum selesai. Dunia masih sarat dengan ketidakadilan dan kesenjangan," lanjut Jokowi.
Dia melanjutkan ketidakadilan itu tampak ketika ratusan orang di belahan bumi utara kaya raya sementara 1,6 miliar orang di selatan kelaparan. Menurut Jokowi, hanya 20 persen dari penduduk dunia yang menikmati kekayaan.
Jokowi juga menyinggung soal ketidakberdayaan dunia menghadapi penderitaan rakyat Palestina yang masih dibayangi penjajahan. "Kita tak boleh berpaling dari penderitaan rakyat Palestina. Kita harus berjuang untuk Palestina," ucapnya.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Konferensi Asia Afrika ke 60. Dalam pidato pembukaannya, Jokowi menyinggung soal masih adanya ketidakadilan global selain juga menyebut pentingnya kemerdekaan bagi Palestina.
"Selamat datang di Indonesia, negara penggagas KAA. 60 tahun lalu presiden kami, Soekarno mencetuskan gagasan itu demi membangkitkan kemerdekaan Asia Afrika demi mendapatkan hak hidup yang menentang ketidakadilan dan imprealisme," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4/2015).
Jokowi menuturkan esensi dari KAA adalah memperjuangkan kemerdekaan, kesejehteraan dan memberi keadilan untuk rakyat Asia dan Afrika. "Dan perjuangan kita belum selesai. Dunia masih sarat dengan ketidakadilan dan kesenjangan," lanjut Jokowi.
Dia melanjutkan ketidakadilan itu tampak ketika ratusan orang di belahan bumi utara kaya raya sementara 1,6 miliar orang di selatan kelaparan. Menurut Jokowi, hanya 20 persen dari penduduk dunia yang menikmati kekayaan.
Jokowi juga menyinggung soal ketidakberdayaan dunia menghadapi penderitaan rakyat Palestina yang masih dibayangi penjajahan. "Kita tak boleh berpaling dari penderitaan rakyat Palestina. Kita harus berjuang untuk Palestina," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)