medcom.id, Jakarta: SU mengaku sudah memperingatkan putrinya SA agar lebih berhati-hati saat berkendara. Namun, SA tetap ke luar rumah dengan mengendari motor sekitar pukul 19.00 WIB, Senin 23 Februari.
"Saya memang sudah dengar sekarang lagi banyak begal. Saya sering kasih tahu dia (SA) agar lebih hati-hati," kata SU kepada Metrotvnews.com, Jumat (27/2/2015).
Kekhawatiran ibunya benar terjadi. Sekira pukul 00.30 WIB, SA menjadi korban begal di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. SA selamat meski mengalami luka di tangan.
Ini bukan kejahatan jalanan pertama yang dialami SA. Sekitar dua tahun lalu, dia sempat menjadi korban jambret di wilayah BSD, Tangerang.
Perempuan yang bekerja sebagai sales properti itu menceritakan, saat itu ban sepeda motor Honda Scoopy yang ia kendarai kempes. Di perjalanan, seorang pengendara mendekati SA.
"Modusnya, jambret itu ngajak saya ngobrol. Karena saya curiga, saya naik motor mau nyari tambal ban sambil SMS teman ada yang ngikutin saya," cetusnya.
Benar saja, pelaku menyambar telepon genggam SA. Setelah itu, ia tidak kapok berkendara sendiri, meski larut malam. "Saya memang dari dulu ke mana-mana sendirian. Saya mikirnya kalau bisa jaga diri kenapa takut," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: SU mengaku sudah memperingatkan putrinya SA agar lebih berhati-hati saat berkendara. Namun, SA tetap ke luar rumah dengan mengendari motor sekitar pukul 19.00 WIB, Senin 23 Februari.
"Saya memang sudah dengar sekarang lagi banyak begal. Saya sering kasih tahu dia (SA) agar lebih hati-hati," kata SU kepada
Metrotvnews.com, Jumat (27/2/2015).
Kekhawatiran ibunya benar terjadi. Sekira pukul 00.30 WIB, SA menjadi korban begal di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. SA selamat meski mengalami luka di tangan.
Ini bukan kejahatan jalanan pertama yang dialami SA. Sekitar dua tahun lalu, dia sempat menjadi korban jambret di wilayah BSD, Tangerang.
Perempuan yang bekerja sebagai sales properti itu menceritakan, saat itu ban sepeda motor Honda Scoopy yang ia kendarai kempes. Di perjalanan, seorang pengendara mendekati SA.
"Modusnya, jambret itu
ngajak saya
ngobrol. Karena saya curiga, saya naik motor mau nyari tambal ban sambil SMS teman ada yang ngikutin saya," cetusnya.
Benar saja, pelaku menyambar telepon genggam SA. Setelah itu, ia tidak kapok berkendara sendiri, meski larut malam. "Saya memang dari dulu ke mana-mana sendirian. Saya mikirnya kalau bisa jaga diri kenapa takut," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)