medcom.id, Bandung: Anggota Komisi I DPR TB Hasanudin menuduh aparat intelijen di Indonesia tidak pernah berkoordinasi. Hal ini terbukti ketika kasus 16 warga negara Indonesia hilang di Istanbul Turki.
Selain itu, Hasanudin menyayangkan intelijen tidak memberikan penjelasan yang konkret terkait hilangnya enam belas warga negara indonesia, yang diduga bergabung dengan ISIS tersebut.
Menurut Hasanudin, WNI yang hilang di Turki tersebut belum jelas. Apakah mereka ikut ISIS atau masih ada di wilayah Turki? Atau bisa jadi mereka ingin umroh lewat Turki atau mereka ternyata menjadi korban penculikan.
"Semua prediksi tersebut harus dijelaskan oleh pihak Intelijen dengan gamblang agar pihak keluarga mendapat kepastian yang jelas," kata T B Hasanudin.
Ia pun menganjurkan pihak intelijen melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi dan para penyelenggara travel karena saat ini banyak sekali permintaan perjalanan umroh plus melalui Turki. Padahal Turki termasuk salah satu negara yang mempunyai wilayah akses ke basis ISIS di Suriah.
Selain itu, Hasanudin juga menganjurkan pihak intelijen memberikan pengumuman terhadap negara-negara yang rawan untuk dikunjungi karena negara tersebut basis atau pintu masuk ke ISIS.
medcom.id, Bandung: Anggota Komisi I DPR TB Hasanudin menuduh aparat intelijen di Indonesia tidak pernah berkoordinasi. Hal ini terbukti ketika kasus 16 warga negara Indonesia hilang di Istanbul Turki.
Selain itu, Hasanudin menyayangkan intelijen tidak memberikan penjelasan yang konkret terkait hilangnya enam belas warga negara indonesia, yang diduga bergabung dengan ISIS tersebut.
Menurut Hasanudin, WNI yang hilang di Turki tersebut belum jelas. Apakah mereka ikut ISIS atau masih ada di wilayah Turki? Atau bisa jadi mereka ingin umroh lewat Turki atau mereka ternyata menjadi korban penculikan.
"Semua prediksi tersebut harus dijelaskan oleh pihak Intelijen dengan gamblang agar pihak keluarga mendapat kepastian yang jelas," kata T B Hasanudin.
Ia pun menganjurkan pihak intelijen melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi dan para penyelenggara travel karena saat ini banyak sekali permintaan perjalanan umroh plus melalui Turki. Padahal Turki termasuk salah satu negara yang mempunyai wilayah akses ke basis ISIS di Suriah.
Selain itu, Hasanudin juga menganjurkan pihak intelijen memberikan pengumuman terhadap negara-negara yang rawan untuk dikunjungi karena negara tersebut basis atau pintu masuk ke ISIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIT)