Konferensi pers Migrant Care tentang eksekusi mati Siti Zaenab. Foto: MTVN.com/Damar Iradat.
Konferensi pers Migrant Care tentang eksekusi mati Siti Zaenab. Foto: MTVN.com/Damar Iradat.

Migrant Care: Siti Zaenab Korban Perbudakan

Damar Iradat • 16 April 2015 12:26
medcom.id, Jakarta: Migrant Care menyayangkan eksekusi Pemerintah Arab Saudi kepada Tenaga Kerja Indonesia, Siti Zaenab. Migrant Care menilai, Siti Zaenab korban perbudakan.
 
"Bertahun-tahun kami mendampingi keluarga Zaenab, dari anak-anaknya masih kecil. Kami sayangkan sikap negara yang gagal melakukan tanggung jawabnya melindungi WNI, karena ada satu nyawa lagi yang tak bisa diselamatkan oleh pemerintah," ujar Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayat di kantor Migrant Care, Jalan Perhubungan, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015).
 
Anis Hidayah terpukul mendengar kabar eksekusi mati terhadap Zaenab. Apalagi, selama 16 tahun Migrant Care terus mendampingi keluarga Zaenab.

"Siti Zaenab adalah korban perbudakan, surat yang selalu dikirimnya sudah sangat menjelaskan keadannya di sana," tutur Anis.
 
Selama bekerja di Arab Saudi, jelas Anis, Zaenab kerap menuangkan perasaannya kepada keluarga lewat surat. Pada tahun kedua bekerja, diketahui Zaenab mulai mendapat perlakuan kasar dari majikan perempuan yang ia bunuh.
 
Een, anak Ruyati, TKW yang dieksekusi mati di Arab Saudi pada tahun 2011, juga menyayangkan sikap pemerintah yang tidak maksimal dalam memberi bantuan hukum. Een sengaja didatangkan menjadi bagian konferensi pers.
 
"Saya lihat upaya pemerintah belum maksimal. Seperti yang dialami Ibu saya. Kalau saja pemerintah peduli, tak ada lagi TKW yang dihukum pancung. Kalau pemerintah peduli, seharusnya tidak terjadi kasus-kasus seperti Siti Zaenab dan Ibu saya," tukas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan