Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT) memberikan penghargaan kepada Direktur Jenderal Permasyarakatan (Dirjenpas), Reynhard Saut Poltak Silitonga. Reynhard mendapat penghargaan sebagai Mitra Pelaksana Deradikalisasi dalam Lapas.
Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan memerangi radikalisme harus dilakukan seluruh institusi dan lapisan masyarakat. Sehingga upaya yang dilakukan lebih efektif.
"Thank you for allout support to fight against terorism," kata Rycko dalam Acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 BNPT RI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Juli 2023.
Dirjenpas bersanding dengan beberapa pejabat negara lainnya dalam pemberian penghargaan tersebut. Di antaranya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menerima penghargaan kategori Pelaksana Sinergisitas.
Kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima penghargaan dalam bidang Penegakkan Hukum. Selanjutnya, Kepala Departemen Khusus 88 Anti Teror Polri, Irjen Marthinus Hukom sebagai Pelaksana Deradikalisasi Luar Lapas, dan Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo sebagai Pelaksana Pemulihan Korban.
Rycko menjelaskan kasus serangan teror di Indonesia terus menurun dari tahun 2018 hingga tahun 2023. Hal itu dikarenakan semakin gencar dan masifnya penegakan hukum yang dilakukan Polri yang didukung TNI serta seluruh lembaga terkait beserta masyarakat.
"Penurunan itu sangat tajam hingga mencapai indeks 89,4 persen. Hingga menempatkan Indonesia pada posisi yang semakin baik dalam kategori medium impacted," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada BNPT untuk lebih memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak.
Dia meminta BNPT meneruskan langkah-langkah menangkal berkembangnya paham radikal. Upaya deradikalisasi harus dilakukan dengan bekerja sama bersama kementerian dan lembaga lainnya.
“Tangkal terorisme secara berjemaah, atau dilakukan secara bersama-sama," kata Ma'ruf di lokasi yang sama.
Selain itu, Ma'ruf mengajak BNPT dan semua pihak memonitor dan mengawasi media sosial, terutama menjelang Pemilu 2024. Dia menilai gerakan radikal berpotensi tumbuh subur menjelang pemilu.
"Pahami segala bentuk risiko, agar tidak dimanfaatkan oleh kaum intoleran untuk memengaruhi dan memecah belah umat. Cegah penyalahgunaan media sosial agar tidak menjadi tempat yang subur bagi narasi-narasi intoleran dan ujaran kebencian," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, BNPT juga memberikan penghargaan kepada 2 orang Wali Pemasyarakatan Berprestasi dari narapidana teroris. Mereka dianggap telah bekerja dengan sangat baik dalam membina dan mewujudkan iklim deradikalisasi di dalam lapas tempat ia bekerja.
Mereka adalah Bambang Sugianto, Wali Pemasyarakatan dari Laps Kelas I Surabaya. Kemudian, Gagah Prio Utomo, Wali Pemasyarakatan dari Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (
BNPT) memberikan penghargaan kepada Direktur Jenderal Permasyarakatan (Dirjenpas), Reynhard Saut Poltak Silitonga. Reynhard mendapat penghargaan sebagai Mitra Pelaksana Deradikalisasi dalam Lapas.
Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan memerangi
radikalisme harus dilakukan seluruh institusi dan lapisan masyarakat. Sehingga upaya yang dilakukan lebih efektif.
"
Thank you for allout support to fight against terorism," kata Rycko dalam Acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 BNPT RI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Juli 2023.
Dirjenpas bersanding dengan beberapa pejabat negara lainnya dalam pemberian penghargaan tersebut. Di antaranya
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menerima penghargaan kategori Pelaksana Sinergisitas.
Kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima penghargaan dalam bidang Penegakkan Hukum. Selanjutnya, Kepala Departemen Khusus 88 Anti Teror Polri, Irjen Marthinus Hukom sebagai Pelaksana Deradikalisasi Luar Lapas, dan Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo sebagai Pelaksana Pemulihan Korban.
Rycko menjelaskan kasus serangan teror di Indonesia terus menurun dari tahun 2018 hingga tahun 2023. Hal itu dikarenakan semakin gencar dan masifnya penegakan hukum yang dilakukan Polri yang didukung TNI serta seluruh lembaga terkait beserta masyarakat.
"Penurunan itu sangat tajam hingga mencapai indeks 89,4 persen. Hingga menempatkan Indonesia pada posisi yang semakin baik dalam kategori
medium impacted," jelasnya.
Sementara itu,
Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada BNPT untuk lebih memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak.
Dia meminta BNPT meneruskan langkah-langkah menangkal berkembangnya paham radikal. Upaya deradikalisasi harus dilakukan dengan bekerja sama bersama kementerian dan lembaga lainnya.
“Tangkal terorisme secara berjemaah, atau dilakukan secara bersama-sama," kata Ma'ruf di lokasi yang sama.
Selain itu, Ma'ruf mengajak BNPT dan semua pihak memonitor dan mengawasi media sosial, terutama menjelang
Pemilu 2024. Dia menilai gerakan radikal berpotensi tumbuh subur menjelang pemilu.
"Pahami segala bentuk risiko, agar tidak dimanfaatkan oleh kaum intoleran untuk memengaruhi dan memecah belah umat. Cegah penyalahgunaan media sosial agar tidak menjadi tempat yang subur bagi narasi-narasi intoleran dan ujaran kebencian," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, BNPT juga memberikan penghargaan kepada 2 orang Wali Pemasyarakatan Berprestasi dari narapidana teroris. Mereka dianggap telah bekerja dengan sangat baik dalam membina dan mewujudkan iklim deradikalisasi di dalam lapas tempat ia bekerja.
Mereka adalah Bambang Sugianto, Wali Pemasyarakatan dari Laps Kelas I Surabaya. Kemudian, Gagah Prio Utomo, Wali Pemasyarakatan dari Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)