medcom.id, Bekasi: Direktur Waskita Toll Road Herwidiakto memprediksi Tol Becakayu mampu mengurai kendaraan dari arah Bekasi menuju Jakarta. Tol Becakayu seksi 1A dan 1C baru diresmikan Presiden Joko Widodo pagi tadi menjadi alternatif menuju Jakarta.
"Bisa 10-20 persen (pengurangan kemacetan) kan lumayan," kata Herwidiakto di tol Becakayu, Bintara Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat 3 November 2017.
Ia menjelaskan pengurangan kemacetan bergantung pada pilihan pengemudi. Pasalnya, jalan Tol Becakayu hanya menjadi alternatif ruas tol menuju Jakarta. Meski belum memastikan tarif resmi, Herwidiakto memastikan tarif sedikit lebih mahal dari ruas tol Jakarta-Cikampek.
"Daripada orang bayar murah tapi macet. Kita ini kan pasti lebih mahal," ujar Herwidiakto.
Berdasarkan perhitungan, ruas Tol Becakayu dari Jakasampurna menuju Cipinang Melayu hanya ditempuh dalam 10 menit. Berbeda dengan Tol Jakarta-Cikampek yang lebih murah namun waktu tempuh mencapai satu jam.
Pembangunan Tol Becakayu dimulai pada 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, tetapi terhenti pada 1998. Presiden Joko Wiodo melanjutkan proyek yang sempat mangkrak itu, awal 2015.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jalan Tol Becakayu menelan biaya investasi Rp7,2 triliun, biaya konstruksi Rp4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK). Ruas ini akan menghubungkan antara jalan Bekasi menuju Jakarta serta sebaliknya.
Berdasarkan rencana kerja yang sudah dibuat, pembangunan Tol Becakayu trase pertama sepanjang 11 km terbagi menjadi tiga seksi, di antaranya seksi 1A ruas Casablanca-Cipinang Melayu, seksi 1B ruas Cipinang Melayu-Pangkalan Jati, dan seksi 1C ruas Pangkalan Jati-Jaka Sampurna. Dari ketiga seksi tersebut, baru dua seksi yang rampung lebih awal.
Data Kementerian PU-Pera mencatat progres pembangunan seksi 1B dan 1C saat ini sudah mencapai 95 persen. Sementara untuk seksi 1A, diperkirakan baru rampung pada Maret 2018.
Untuk trase kedua, rencananya jalan bakal menghubungkan Jaka Sampurna-Durenjaya sepanjang 10,04 km.
Panjang tol layang yang menghubungkan Kota Bekasi dengan Jakarta itu mencapai 21,04 km. Nilai investasi pembangunan mencapai Rp7,2 triliun dengan tiap-tiap tahap menelan investasi sebesar Rp3,6 triliun.
medcom.id, Bekasi: Direktur Waskita Toll Road Herwidiakto memprediksi Tol Becakayu mampu mengurai kendaraan dari arah Bekasi menuju Jakarta. Tol Becakayu seksi 1A dan 1C baru diresmikan Presiden Joko Widodo pagi tadi menjadi alternatif menuju Jakarta.
"Bisa 10-20 persen (pengurangan kemacetan) kan lumayan," kata Herwidiakto di tol Becakayu, Bintara Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat 3 November 2017.
Ia menjelaskan pengurangan kemacetan bergantung pada pilihan pengemudi. Pasalnya, jalan Tol Becakayu hanya menjadi alternatif ruas tol menuju Jakarta. Meski belum memastikan tarif resmi, Herwidiakto memastikan tarif sedikit lebih mahal dari ruas tol Jakarta-Cikampek.
"Daripada orang bayar murah tapi macet. Kita ini kan pasti lebih mahal," ujar Herwidiakto.
Berdasarkan perhitungan, ruas Tol Becakayu dari Jakasampurna menuju Cipinang Melayu hanya ditempuh dalam 10 menit. Berbeda dengan Tol Jakarta-Cikampek yang lebih murah namun waktu tempuh mencapai satu jam.
Pembangunan Tol Becakayu dimulai pada 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, tetapi terhenti pada 1998. Presiden Joko Wiodo melanjutkan proyek yang sempat mangkrak itu, awal 2015.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jalan Tol Becakayu menelan biaya investasi Rp7,2 triliun, biaya konstruksi Rp4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK). Ruas ini akan menghubungkan antara jalan Bekasi menuju Jakarta serta sebaliknya.
Berdasarkan rencana kerja yang sudah dibuat, pembangunan Tol Becakayu trase pertama sepanjang 11 km terbagi menjadi tiga seksi, di antaranya seksi 1A ruas Casablanca-Cipinang Melayu, seksi 1B ruas Cipinang Melayu-Pangkalan Jati, dan seksi 1C ruas Pangkalan Jati-Jaka Sampurna. Dari ketiga seksi tersebut, baru dua seksi yang rampung lebih awal.
Data Kementerian PU-Pera mencatat progres pembangunan seksi 1B dan 1C saat ini sudah mencapai 95 persen. Sementara untuk seksi 1A, diperkirakan baru rampung pada Maret 2018.
Untuk trase kedua, rencananya jalan bakal menghubungkan Jaka Sampurna-Durenjaya sepanjang 10,04 km.
Panjang tol layang yang menghubungkan Kota Bekasi dengan Jakarta itu mencapai 21,04 km. Nilai investasi pembangunan mencapai Rp7,2 triliun dengan tiap-tiap tahap menelan investasi sebesar Rp3,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)