medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi melantik Anas Effendi sebagai Wali Kota Jakarta Barat. Meski namanya memiliki sensasi, Anas tetap terpilih sebagai wali kota menggantikan Fatahillah yang hijrah menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Pelantikan Anas berlangsung Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (11/3). Jokowi pun menitipkan beberapa tugas kepada Anas. Beberapa di antaranya peningkatan layanan, revitalisasi kawasan wisata Kota Tua, normalisasi Banjir Kanal Barat, hingga mencari solusi untuk kawasan Kalijodo.
Sebelumnya, Jokowi mencopot Anas dari jabatan Wali Kota Jakarta Selatan. Alasannya, Anas tak dapat mengikuti ritme kerja kepemimpinan Jokowi. Pada 14 Februari 2013, Jokowi 'memberinya' posisi sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI. Posisi itu kosong lantaran kepala sebelumnya pensiun.
Masalah kembali muncul sebulan sejak Anas menjabat Kepala Badan Perpustakaan. Ia kepergok tidur pulas dalam rapat Paripurna DPRD DKI. Saat itu, Jokowi tengah menyampaikan pidato. Anas mengaku dirinya mengantuk dan kurang tidur akibat menonton pertandingan bola di malam sebelumnya.
Memang saat itu, kata Jokowi, Anas tak bisa mengikuti kecepatan Jokowi bekerja saat itu. Namun kini, setahun berlalu, Jokowi menilai Anas dapat kembali bekerja mengikuti ritmenya. Lantaran itu ia menunjuk Anas menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Barat.
"Emang dia salah apa? Siapa yang bilang dia tidak memuaskan? Siapa? Ya kalau dulu ndak bisa ikut irama, sekarang dia sudah bisa ikuti irama, gimana? Pokoknya itu ada pertimbangannya, ndak perlu saya sebut," kata Jokowi usai pelantikan.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi melantik Anas Effendi sebagai Wali Kota Jakarta Barat. Meski namanya memiliki sensasi, Anas tetap terpilih sebagai wali kota menggantikan Fatahillah yang hijrah menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Pelantikan Anas berlangsung Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (11/3). Jokowi pun menitipkan beberapa tugas kepada Anas. Beberapa di antaranya peningkatan layanan, revitalisasi kawasan wisata Kota Tua, normalisasi Banjir Kanal Barat, hingga mencari solusi untuk kawasan Kalijodo.
Sebelumnya, Jokowi mencopot Anas dari jabatan Wali Kota Jakarta Selatan. Alasannya, Anas tak dapat mengikuti ritme kerja kepemimpinan Jokowi. Pada 14 Februari 2013, Jokowi 'memberinya' posisi sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI. Posisi itu kosong lantaran kepala sebelumnya pensiun.
Masalah kembali muncul sebulan sejak Anas menjabat Kepala Badan Perpustakaan. Ia kepergok tidur pulas dalam rapat Paripurna DPRD DKI. Saat itu, Jokowi tengah menyampaikan pidato. Anas mengaku dirinya mengantuk dan kurang tidur akibat menonton pertandingan bola di malam sebelumnya.
Memang saat itu, kata Jokowi, Anas tak bisa mengikuti kecepatan Jokowi bekerja saat itu. Namun kini, setahun berlalu, Jokowi menilai Anas dapat kembali bekerja mengikuti ritmenya. Lantaran itu ia menunjuk Anas menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Barat.
"Emang dia salah apa? Siapa yang bilang dia tidak memuaskan? Siapa? Ya kalau dulu ndak bisa ikut irama, sekarang dia sudah bisa ikuti irama, gimana? Pokoknya itu ada pertimbangannya, ndak perlu saya sebut," kata Jokowi usai pelantikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)