medcom.id, Jakarta: Gelombang warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS sulit dibendung. Diimingi hidup enak di bawah negara dengan ideologi Islam yang radikal menjadi alasan banyak WNI yang berangkat ke Suriah.
Sayangnya, belakangan ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) banyak mendapatkan informasi bahwa apa yang diimingi ISIS kepada WNI yang berangkat ke Suriah hanya tipuan belaka. Para WNI ini dimanfaatkan untuk ikut berperang saat posisi ISIS mulai terpojok.
"Ada banyak warga negara Indonesia yang berada di Suriah yang bergabung dengan ISIS itu tipu-tipu saja. Yakinlah masyarakat Indonesia jangan mau ditipu (ISIS)," ujar Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT Irjen Hamidin, dalam Metro News, Senin 10 Juli 2017.
Hamidin mengatakan salah satu informasi yang didapatkan BNPT adalah satu keluarga besar berangkat ke Suriah dan menyesal karena telah dibohongi ISIS. Keinginan mereka untuk kembali ke Indonesia mengalami kesulitan lantaran tak dilengkapi dengan dokumen resmi.
Atas informasi tersebut, Hamidin meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa tidak ada ideologi yang ISIS ditanamkan, tidak ada pendirian negara Islam di sana. Yang ada, kata dia, ketika sampai di Suriah, jika itu wanita akan dijadikan budak seks kemudian dipertontonkan ajaran yang jauh dari Islam.
"Masyarakat Indonesia jangan terpengaruh dengan sikap-sikap heroik mereka. Yang ditanamkan ISIS itu bohong belaka. BNPT sifatnya hanya pencegahan, masyarakat harus betul-betul sadar melalui sosial media yang mereka garap semuanya adalah tipu-tipu ISIS," jelasnya.
medcom.id, Jakarta: Gelombang warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS sulit dibendung. Diimingi hidup enak di bawah negara dengan ideologi Islam yang radikal menjadi alasan banyak WNI yang berangkat ke Suriah.
Sayangnya, belakangan ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) banyak mendapatkan informasi bahwa apa yang diimingi ISIS kepada WNI yang berangkat ke Suriah hanya tipuan belaka. Para WNI ini dimanfaatkan untuk ikut berperang saat posisi ISIS mulai terpojok.
"Ada banyak warga negara Indonesia yang berada di Suriah yang bergabung dengan ISIS itu tipu-tipu saja. Yakinlah masyarakat Indonesia jangan mau ditipu (ISIS)," ujar Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT Irjen Hamidin, dalam
Metro News, Senin 10 Juli 2017.
Hamidin mengatakan salah satu informasi yang didapatkan BNPT adalah satu keluarga besar berangkat ke Suriah dan menyesal karena telah dibohongi ISIS. Keinginan mereka untuk kembali ke Indonesia mengalami kesulitan lantaran tak dilengkapi dengan dokumen resmi.
Atas informasi tersebut, Hamidin meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa tidak ada ideologi yang ISIS ditanamkan, tidak ada pendirian negara Islam di sana. Yang ada, kata dia, ketika sampai di Suriah, jika itu wanita akan dijadikan budak seks kemudian dipertontonkan ajaran yang jauh dari Islam.
"Masyarakat Indonesia jangan terpengaruh dengan sikap-sikap heroik mereka. Yang ditanamkan ISIS itu bohong belaka. BNPT sifatnya hanya pencegahan, masyarakat harus betul-betul sadar melalui sosial media yang mereka garap semuanya adalah tipu-tipu ISIS," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)