Surabaya: Debat Kandidat merupakan cara cerdas untuk mengetahui kualitas masing-masing calon. Dengan begitu, masyarakat akan tahu siapa yang pantas menjadi Gubernur Jawa Timur.
"Kalau ada yang menyebut debat publik tidak penting, bisa jadi dia sedang ragu dengan paslon yang didukungnya," kata Juru Bicara Tim Pemenangan Khofifah-Emil, Kiai Zahrul Azhar As'ad, jelang debat kandidat putaran kedua, Selasa, 8 Mei 2018.
Debat kedua akan digelar hari ini di Gedung Dyandra Convention Centre pada pukul 19.05 WIB. Debat akan disiarkan Metro TV.
Debat publik pertama Pilgub Jatim 2018 bahkan banyak diikuti warga. Survei Surabaya Survey Center (SSC) periode April 2018 menunjukkan, debat publik pertama ditonton 60,6 persen dan hanya 39,4 yang tidak menonton.
Dari jumlah itu 33,8 persen menonton lewat televisi,
share by media sosial (12,5), Youtube (11,8 persen) dan 2,5 persen lewat portal media
online.
Pria yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang ini mengajak warga terus menyaksikan debat untuk memastikan dua paslon yang bertarung.
"Silakan pilih, silakan analisa, siapa yang pantas untuk memimpin dan menjadi orang nomor satu di Jatim ini," tambahnya.
Gus Hans, sapaan akrab Zahrul, menyebut kemampuan Khofifah-Emil di tema ekonomi pembangunan tak perlu diragukan.
Khofifah, misalnya, pernah 'melalang lintang' di Komisi VI DPR RI serta diakui di level internasional. Begitu pula Emil Dardak. Selain sukses dalam pembangunan di Trenggalek, juga konsultan infrastuktur level internasional.
"Sehingga tidak perlu persiapan atau pelatihan khusus. Forum ini hanya menyampaikan dari apa yang beliau ketahui, sama sekali tidak memengaruhi jadwal," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))