Semarang: Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu, Ganjar Pranowo, mendatangi lokasi banjir di Kaligawe, Genuk, Semarang. Ganjar menerima informasi bahwa banjir sudah satu bulan menggenangi daerah tersebut dan mengganggu aktivitas warga.
Menurut Ganjar, untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut, lima pompa dikerahkan untuk menyedot air. "Kita sudah koordinasikan dengan Pak Menteri PU, alhamdulillah responsnya cepat. Hari ini sudah dikirim lima pompa. Dan satu yang sudah turun," kata Ganjar di Kantor Kepolisian Sektor Genuk, Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 27 Februari 2018.
Rencananya, lima pompa itu akan diletakkan di hilir Sungai Seringin, bendungan Sungai Seringin, kawasan Terboyo, Kali Babon, dan sekitar Kantor Polsek Genuk. Ganjar meminta pompa tersebut sudah bisa difungsikan mengatasi banjir di Kaligawe dalam sepekan ini.
Ganjar optimistis air yang biasa menggenangi kawasan Genuk saat musim hujan bisa teratasi. Sebab, mesin pompa mampu menyedot air 250 liter air per detik. Apalagi, pada 6 Maret nanti, pemerintah akan menfungsikan dua kolam retensi Seringin.
"Sehingga, kalau sudah bisa difungsikan, maka insyaallah bisa menampung air," ungkap Ganjar.
Ganjar yang didampingi istrinya, Siti Atiqoh Supriyanti, mendatangi lokasi banjir Kaligawe pada pukul 07.30 WIB. Sebelum memantau kondisi banjir, Ganjar mampir ke Kantor Polsek Genuk dan disambut Kanit Lantas Polsek Genuk, AKP Irianto.
Pantauan Medcom.id banjir di Kaligawe terjadi di sepanjang jalan yang menghubungkan Semarang-Demak dan permukiman warga Genuk. Banjir di daerah tersebut bercampur dengan pasangnya air laut Jawa (rob).
Menurut Siti Rodliyah, pekerja di sebuah PJTKI Kaligawe, banjir di daerahnya itu sudah satu bulan menggenangi Genuk. Bahkan, banjir sampai masuk ke dalam asrama TKI yang lokasinya berada persis di samping Kantor Polsek Genuk. "Sudah satu bulan banjir. Ini baru surut," ujar Rodliyah.
Rodliyah menggambarkan kondisi banjir Genuk itu saat dikunjungi Ganjar Pranowo. Dia menuturkan kerjaan wajib semua calon TKI yang menghuni asramanya setiap pagi adalah bersih-bersih asrama. "Karena banjir sampai masuk asrama. Setiap subuh kita sudah kerja bakti," terang Rodliyah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))