Makassar: Kelompok massa berdemonstrasi tak jauh dari lokasi rapat pleno KPU, di jalan Taman Makam Pahlawan kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 6 Juli 2018, malam. Mereka berupaya masuk untuk menyaksikan proses rekapitulasi hasil Pemilihan Wali Kota Makassar.
Massa berorasi mendukung pasangan calon tunggal Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi sejak sore. Sekitar pukul 19.30 WITA, mereka kemudian berusaha menerobos barikade kawat berduri yang dipasang Polisi.
Dari kerumunan massa muncul beberapa kali letusan petasan. Massa juga menabrakkan mobil panggung orasi ke kawat berduri.
Polisi merespon aksi massa dengan mengerahkan petugas bersenjata. Lewat pengeras suara, Wakil Kepala Polrestabes Makassar AKBP Hotman Sirait mengimbau massa agar membubarkan diri dan tidak bertindak anarkistis.
"Kami minta semua massa mundur. Jika memaksa masuk, kami tidak segan-segan menindak tegas," kata Hotman.
Pada kejadian itu, Polisi mengamankan empat orang yang diduga provokator. Mereka langsung dibawa ke mobil BNN untuk pengetesan urine. Satu persatu juga diperiksa untuk mengantisipasi senjata tajam.
Rekapitulasi Pilkada Makassar digelar sejak Kamis 5 Juli di Hotel Maxone Makassar. Lewat rapat pleno terbuka, KPU menghitung perolehan suara pada 15 kecamatan.
Hingga berita dihimpun, rekapitulasi rampung untuk sembilan kecamatan. Hasil sementara, kolom kosong unggul jumlah suara di delapan kecamatan. Paslon tunggal Appi-Cicu hanya unggul di satu kecamatan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))