medcom.id, Jakarta: Ribuan warga mengantre sejak pagi pada Pameran Nusantara Expo 2017 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Taman di Mini Indonesia Indah (TMII). Mereka rela berdiri berjam-jam demi mendapatkan KTP elektronik.
Stan yang paling menyita perhatian dalam pameran itu adalah milik Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil). Mereka menyediakan pencetakan KTP-el bagi warga yang telah merekam data diri. Warga cukup membawa surat keterangan (suket) dan fotokopi kartu keluarga.
Pantauan Metrotvnews.com, antrean warga mengular hingga ratusan meter dari luar Teater Keong Mas, TMII hingga stan pameran. Bahkan, warga harus menunggu hingga berjam-jam hanya untuk mendapatkan nomor antrean.
Cuaca panas dan terik matahari yang menyengat tak menyurutkan antusiasme warga. Beberapa dari mereka mengakali kondisi ini dengan memakai payung.
Adrian, salah satu warga, mengaku sudah datang sejak pukul 06.30 WIB, Jumat 20 Oktober 2017. Dia sudah menunggu kartu identitas ini selama tiga tahun lamanya.
"Dari tahun 2014 merekam foto sampai sekarang belum jadi-jadi," ujar Adrian kepada Metrotvnews.com.
Adrian dan warga lainnya perlu mengikuti beberapa prosedur untuk mendapatkan KTP-el. Pertama, warga menyerahkan suket dan fotokopi kartu keluarga ke pelayanan berkas. Setelah itu, warga mendapatkan nomor antrean.
Baca: Sejumlah Warga Kecewa KTP-el tak Langsung Dicetak
Nomor antrean akan digunakan untuk mengambil KTP-el yang telah dicetak. Kartu itu dapat diambil pada stan di Hall C pameran. Namun, dari keterangan warga, mereka harus menunggu beberapa hari untuk mengambil KTP-el.
"Nanti ditelepon dulu baru bisa diambil," kata Daryono, salah satu warga.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, pameran di TMII tidak bisa langsung mencetak KTP-el. Masih ada proses penunggalan data untuk mengecek apakah warga hanya sekali merekam atau pernah beberapa kali merekam data.
KTP-el yang bisa dicetak, kata dia, hanya yang sudah dalam tahap print ready record (PRR). Ia membantah informasi yang menyebutkan stan Ditjen Dukcapil di TMII bisa mencetak KTP-el secara langsung.
medcom.id, Jakarta: Ribuan warga mengantre sejak pagi pada Pameran Nusantara Expo 2017 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Taman di Mini Indonesia Indah (TMII). Mereka rela berdiri berjam-jam demi mendapatkan KTP elektronik.
Stan yang paling menyita perhatian dalam pameran itu adalah milik Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil). Mereka menyediakan pencetakan KTP-el bagi warga yang telah merekam data diri. Warga cukup membawa surat keterangan (suket) dan fotokopi kartu keluarga.
Pantauan
Metrotvnews.com, antrean warga mengular hingga ratusan meter dari luar Teater Keong Mas, TMII hingga stan pameran. Bahkan, warga harus menunggu hingga berjam-jam hanya untuk mendapatkan nomor antrean.
Cuaca panas dan terik matahari yang menyengat tak menyurutkan antusiasme warga. Beberapa dari mereka mengakali kondisi ini dengan memakai payung.
Adrian, salah satu warga, mengaku sudah datang sejak pukul 06.30 WIB, Jumat 20 Oktober 2017. Dia sudah menunggu kartu identitas ini selama tiga tahun lamanya.
"Dari tahun 2014 merekam foto sampai sekarang belum jadi-jadi," ujar Adrian kepada
Metrotvnews.com.
Adrian dan warga lainnya perlu mengikuti beberapa prosedur untuk mendapatkan KTP-el. Pertama, warga menyerahkan suket dan fotokopi kartu keluarga ke pelayanan berkas. Setelah itu, warga mendapatkan nomor antrean.
Baca: Sejumlah Warga Kecewa KTP-el tak Langsung Dicetak
Nomor antrean akan digunakan untuk mengambil KTP-el yang telah dicetak. Kartu itu dapat diambil pada stan di Hall C pameran. Namun, dari keterangan warga, mereka harus menunggu beberapa hari untuk mengambil KTP-el.
"Nanti ditelepon dulu baru bisa diambil," kata Daryono, salah satu warga.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, pameran di TMII tidak bisa langsung mencetak KTP-el. Masih ada proses penunggalan data untuk mengecek apakah warga hanya sekali merekam atau pernah beberapa kali merekam data.
KTP-el yang bisa dicetak, kata dia, hanya yang sudah dalam tahap
print ready record (PRR). Ia membantah informasi yang menyebutkan stan Ditjen Dukcapil di TMII bisa mencetak KTP-el secara langsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)