Ilustrasi: Gedung bertingkat memantulkan cahaya matahari di kawasan Senayan, Jakarta. Foto: Antara/Dhemas Reviyanto.
Ilustrasi: Gedung bertingkat memantulkan cahaya matahari di kawasan Senayan, Jakarta. Foto: Antara/Dhemas Reviyanto.

Hari Terakhir Sidak Penggunaan Air Tanah, 8 Gedung Tinggi Dibidik

M Sholahadhin Azhar • 21 Maret 2018 11:12
Jakarta: Rabu, 21 Maret 2018, menjadi hari terakhir inspeksi mendadak 68 gedung tinggi di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Delapan gedung akan diinspeksi tim pengawasan terpadu sumur resapan, instalasi pengelolaan air limbah, dan air tanah Pemprov DKI.
 
Pagi hari, tim akan menyambangi empat gedung. Yakni, kompleks Hotel Hyatt/The Plaza, Badan Pengawas Pemilu, Menara Thamrin, dan Kementerian Agama. Sidak dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB di Menara Topas, Gedung Jaya, BPPT, dan Bank Indonesia.
 
Sejauh ini, analisis pemanfaatan air dan pengelolaan air limbah di gedung pencakar langit difokuskan pada beberapa hal. Pertama yakni pengelolaan air limbah yang masih carut marut.

Baca: Perlu Konsistensi Menjaga Air Tanah Jakarta
 
Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Ali Maulana Hakim membeberkan temuan di Sequis Center, Sudirman, terkait air limbah yang mengalir ke saluran kota. Kondisi serupa juga ditemui di Plaza Asia dan Menara Sudirman.
 
Menurut Ali, kedua gedung pencakar langit itu punya problem serupa, di antaranya tak memiliki izin pembuangan air limbah dan tak memeriksa air limbah secara rutin. Gedung juga tak memenuhi ketentuan teknis.
 
Ketua Tim B pengawasan terpadu sumur resapan, instalasi pengelolaan air limbah, dan air tanah Pemprov DKI Yunita menambahkan fasilitas sumur resapan juga diabaikan pengelola gedung tinggi.
 
"Umumnya sumur resapan lokasinya lebih tinggi. Berarti air hujan enggak masuk sumur resapan," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan