Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengkaji penambahan aturan terkait area dan jam operasional tempat wisata di Jakarta. Pengetatan di akhir tahun akan dimaksimalkan.
"Nanti setelah tanggal 22 Desember (pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi berakhir 21 Desember), kita akan umumkan wilayah dan unit mana yang perlu ada pengetatan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 16 Desember 2020.
Dia tak memerinci aturan yang bakal diperketat. Namun, pelaksanaan PSBB ke depannya dipastikan akan lebih baik. Termasuk, pengetatan akses masuk ke Jakarta tengah dikaji.
Politikus Gerindra itu menyebut saat ini Pemprov DKI tengah fokus pada tiga hal, yaitu libur Natal, libur akhir tahun, Tahun Baru 2021. Pemprov DKI berupaya agar tak terjadi kerumunan pada tiga momen tersebut.
"Jadi kita minta tidak boleh ada kegiatan-kegiatan yang melanggar, terkait perayaan tahun baru di DKI sendiri tidak melaksanakan perayaan tahun baru," kata dia.
Baca: Pembuatan Aturan Soal WFH 75% Dikebut
Bahkan, kata Riza, sejumlah tempat wisata jam operasionalnya telah dibatasi. Misalnya, Ancol yang beroperasi hanya sampai pukul 17.00 WIB.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengetatkan kebijakan bekerja dari rumah menjadi 75 persen. Hal itu disampaikan dalam rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali secara virtual, Senin, 14 Desember 2020.
Luhut juga meminta Anies meneruskan kebijakan membatasi jam operasional hingga pukul 19.00 WIB. Termasuk membatasi jumlah orang berkumpul di tempat makan, mal, dan tempat hiburan.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI
Jakarta tengah mengkaji penambahan aturan terkait area dan jam operasional tempat wisata di Jakarta. Pengetatan di akhir tahun akan dimaksimalkan.
"Nanti setelah tanggal 22 Desember (pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi berakhir 21 Desember), kita akan umumkan wilayah dan unit mana yang perlu ada pengetatan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 16 Desember 2020.
Dia tak memerinci aturan yang bakal diperketat. Namun, pelaksanaan
PSBB ke depannya dipastikan akan lebih baik. Termasuk, pengetatan akses masuk ke Jakarta tengah dikaji.
Politikus Gerindra itu menyebut saat ini Pemprov DKI tengah fokus pada tiga hal, yaitu libur Natal, libur akhir tahun, Tahun Baru 2021. Pemprov DKI berupaya agar tak terjadi kerumunan pada tiga momen tersebut.
"Jadi kita minta tidak boleh ada kegiatan-kegiatan yang melanggar, terkait perayaan tahun baru di DKI sendiri tidak melaksanakan perayaan tahun baru," kata dia.
Baca:
Pembuatan Aturan Soal WFH 75% Dikebut
Bahkan, kata Riza, sejumlah tempat wisata jam operasionalnya telah dibatasi. Misalnya, Ancol yang beroperasi hanya sampai pukul 17.00 WIB.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengetatkan kebijakan bekerja dari rumah menjadi 75 persen. Hal itu disampaikan dalam rapat Koordinasi Penanganan
Covid-19 di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali secara virtual, Senin, 14 Desember 2020.
Luhut juga meminta Anies meneruskan kebijakan membatasi jam operasional hingga pukul 19.00 WIB. Termasuk membatasi jumlah orang berkumpul di tempat makan, mal, dan tempat hiburan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
