Jakarta: DPRD DKI didorong memastikan keberlanjutan sejumlah pembangunan di Ancol. Salah satu cara, dengan memanggil direksi Ancol dan pihak-pihak terkait.
"Pemanggilan sejumlah nama tersebut justru harus dilakukan karena ada hak angket," ujar Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus melalui keterangan yang dikutip Kamis, 22 Juni 2023.
Sejumlah nama yang dimaksud yakni Hendra Lie, Fredie Tan, hingga Budi Karya Sumadi. Menurut Lucius, hal itu perlu dilakukan supaya permasalahan terang benderang.
Lucius mengatakan keberlanjutan proyek pembangunan di Ancol menjadi pekerjaan rumah penting DPRD. Jika tak kunjung rampung, bakal muncul pertanyaan di publik.
"Saya kira memang ada beban bagi anggota DPRD yang mungkin saja ikut dalam dugaan permainan proyek," kata dia.
Menurut Lucius, DPRD DKI mesti bekerja optimal sebagai lembaga pengawas. Sekaligus, mengontrol dan meminta pertanggungjawaban terkait keberlanjutan pembangunan Ancol.
"Penanggungjawab itu bisa dari Pemda maupun perusahan yang mengerjakan proyek," katanya.
Terlebih, kata dia, DPRD punya hak hak eksklusif seperti angket. Hal tersebut dinilai efektif untuk mendalami penyebab terhambatnya pembangunan.
"Agar bisa lebih mendalami sekaligus menelusuri berbagai dugaan penyimpangan dalam proyek-proyek yang dibiayai APBD DKI seperti yang terjadi di Ancol," ujarnya.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan menyebut pihaknya menaruh perhatian terhadap keberlanjutan pembangunan di Ancol. Pihaknya akan melakukan pemanggilan sejumlah pihak.
"Termasuk direksi Ancol. Terkait sejumlah nama terkait yang diduga mengetahui permasalahan mangkraknya sejumlah proyek di Ancol, maka memiliki urgensi untuk diminta klarifikasi, bisa saja dilakukan," kata dia.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Winarto menyatakan kesiapan memenuhi panggilan DPRD DKI. Dia menunggu panggilan tersebut.
"Barusan saya telpon kantor, belum ada undangan dari DPRD. Kalau nanti ada undangan, Insya Allah kami akan hadir," kata Winarto dalam pesan singkat, 10 Juni 2023.
Di sisi lain, dia membeberkan pembangunan di lokasi Ancol yang diinisiasi bersama Crown Group. Pembangunan yang dimaksud yakni berada di samping Putri Duyung Resort.
"Kalau terkait Crown, setahu saya para pihak sudah sepakat untuk mengakhiri rencana kerja sama," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: DPRD DKI didorong memastikan keberlanjutan sejumlah pembangunan di
Ancol. Salah satu cara, dengan memanggil direksi Ancol dan pihak-pihak terkait.
"Pemanggilan sejumlah nama tersebut justru harus dilakukan karena ada hak angket," ujar Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus melalui keterangan yang dikutip Kamis, 22 Juni 2023.
Sejumlah nama yang dimaksud yakni Hendra Lie, Fredie Tan, hingga Budi Karya Sumadi. Menurut Lucius, hal itu perlu dilakukan supaya permasalahan terang benderang.
Lucius mengatakan keberlanjutan proyek pembangunan di Ancol menjadi pekerjaan rumah penting
DPRD. Jika tak kunjung rampung, bakal muncul pertanyaan di publik.
"Saya kira memang ada beban bagi anggota DPRD yang mungkin saja ikut dalam dugaan permainan proyek," kata dia.
Menurut Lucius, DPRD DKI mesti bekerja optimal sebagai lembaga pengawas. Sekaligus, mengontrol dan meminta pertanggungjawaban terkait keberlanjutan pembangunan Ancol.
"Penanggungjawab itu bisa dari Pemda maupun perusahan yang mengerjakan proyek," katanya.
Terlebih, kata dia, DPRD punya hak hak eksklusif seperti angket. Hal tersebut dinilai efektif untuk mendalami penyebab terhambatnya pembangunan.
"Agar bisa lebih mendalami sekaligus menelusuri berbagai dugaan penyimpangan dalam proyek-proyek yang dibiayai APBD DKI seperti yang terjadi di Ancol," ujarnya.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan menyebut pihaknya menaruh perhatian terhadap keberlanjutan pembangunan di Ancol. Pihaknya akan melakukan pemanggilan sejumlah pihak.
"Termasuk direksi Ancol. Terkait sejumlah nama terkait yang diduga mengetahui permasalahan mangkraknya sejumlah proyek di Ancol, maka memiliki urgensi untuk diminta klarifikasi, bisa saja dilakukan," kata dia.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Winarto menyatakan kesiapan memenuhi panggilan DPRD DKI. Dia menunggu panggilan tersebut.
"Barusan saya telpon kantor, belum ada undangan dari DPRD. Kalau nanti ada undangan, Insya Allah kami akan hadir," kata Winarto dalam pesan singkat, 10 Juni 2023.
Di sisi lain, dia membeberkan pembangunan di lokasi Ancol yang diinisiasi bersama Crown Group. Pembangunan yang dimaksud yakni berada di samping Putri Duyung Resort.
"Kalau terkait Crown, setahu saya para pihak sudah sepakat untuk mengakhiri rencana kerja sama," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)