Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji menyelesaikan di Kepulauan Seribu. Dia menyebut masalah terbesar di sana saat ini adalah air minum dan konektivitas.
"Salah satu masalah terbesar yang dihadapi di kepulauan adalah masalah air," kata Anies di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat 22 Maret 2019.
Untuk mengatasi ini, kata Anies, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI sudah membangun empat fasilitas Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). Dia menjelaskan SWRO adalah fasilitas untuk menyuling air laut dan diubah secara kimia sehingga menjadi air yang layak untuk diminum.
Baca juga: DKI Gandeng BPPT Bangun Jaringan Listrik di Pulau Pramuka
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan dari sekitar 1.000 rumah di Pulau Pramuka, 300 di antaranya sudah terjangkau dengan air SWRO. Anies berharap nantinya SWRO bakal menjangkau seluruh rumah bahkan Kepulauan Seribu.
"Kita akan membangun lima SWRO tambahan, sehingga dari 11 pulau berpenghuni akan menggunakan sembilan SWRO. Kita ingin masyarakat di Kepulauan Seribu tidak lagi kerepotan dengan air bersih," tuturnya.
Masalah kedua, lanjut dia, adalah konektivitas. Anies percaya konektivitas yang baik akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Seribu.
"Konektivitas ini menjadi penting. Dengan begitu kegiatan perekonomian di Kepulauan Seribu bisa berjalan dengan baik. Harga-harga relatif stabil bila konektivitas terjamin," ujarnya.
Baca juga: Warga Kepulauan Seribu Tagih Janji Anies
Untuk mengatasi masalah ini, Anies mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Sri Mahendra. Anies meminta meningkatkan fasilitas kapal untuk rakyat sehingga masyarakat bisa memiliki mobilitas yang lebih baik.
"Tentu akan dikaji berapa jumlahnya, ukurannya, rutenya. Tapi intinya akan ditingkatkan jumlahnya, baik dari Jakarta ke pulau, maupun antar pulau di Kepulauan Seribu," pungkasnya.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji menyelesaikan di Kepulauan Seribu. Dia menyebut masalah terbesar di sana saat ini adalah air minum dan konektivitas.
"Salah satu masalah terbesar yang dihadapi di kepulauan adalah masalah air," kata Anies di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat 22 Maret 2019.
Untuk mengatasi ini, kata Anies, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI sudah membangun empat fasilitas Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). Dia menjelaskan SWRO adalah fasilitas untuk menyuling air laut dan diubah secara kimia sehingga menjadi air yang layak untuk diminum.
Baca juga: DKI Gandeng BPPT Bangun Jaringan Listrik di Pulau Pramuka
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan dari sekitar 1.000 rumah di Pulau Pramuka, 300 di antaranya sudah terjangkau dengan air SWRO. Anies berharap nantinya SWRO bakal menjangkau seluruh rumah bahkan Kepulauan Seribu.
"Kita akan membangun lima SWRO tambahan, sehingga dari 11 pulau berpenghuni akan menggunakan sembilan SWRO. Kita ingin masyarakat di Kepulauan Seribu tidak lagi kerepotan dengan air bersih," tuturnya.
Masalah kedua, lanjut dia, adalah konektivitas. Anies percaya konektivitas yang baik akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Seribu.
"Konektivitas ini menjadi penting. Dengan begitu kegiatan perekonomian di Kepulauan Seribu bisa berjalan dengan baik. Harga-harga relatif stabil bila konektivitas terjamin," ujarnya.
Baca juga: Warga Kepulauan Seribu Tagih Janji Anies
Untuk mengatasi masalah ini, Anies mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Sri Mahendra. Anies meminta meningkatkan fasilitas kapal untuk rakyat sehingga masyarakat bisa memiliki mobilitas yang lebih baik.
"Tentu akan dikaji berapa jumlahnya, ukurannya, rutenya. Tapi intinya akan ditingkatkan jumlahnya, baik dari Jakarta ke pulau, maupun antar pulau di Kepulauan Seribu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOW)