Jakarta: Warga DKI Jakarta akan mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) Rp300 ribu per bulan hingga dua kali. Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta telah me-refocusing anggaran Rp623 miliar untuk pengadaan bantuan itu.
Ketua Komisi A DPRD DKI, Mujiyono, mengaku refocusing anggaran itu disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Edi Sumantri. Dana BST diambil dari sejumlah anggaran kegiatan Dinsos DKI Jakarta.
"Salah satunya dari refocusing kegiatan fisik di Dinsos, seperti rehabilitasi panti didrop. Terus rehabilitasi (gedung) sekolah, jadi enggak prioritas. Jadi dapatlah angka sekian banyak," ujar Mujiyono di Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021.
Baca: Ariza: DKI Sudah Suntikkan 5,3 Juta Dosis Vaksin
Namun, dia belum bisa memastikan penyaluran BST. Beberapa hal teknis mesti dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.
"Karena (bansos) bebannya pemerintah pusat, mesti duduk bareng lagi persiapannya bagaimana," terang Mujiyono.
Salah satu kendala, kata dia, yakni penyaluran. Pengambilan BST sulit dilakukan lewat kantor pos. Penyaluran akan dirancang lewat ATM Bank DKI yang tersedia di masing-masing kelurahan.
"Cara baginya (lewat ATM) supaya enggak berkerumun," ujar Mujiyono.
Jakarta: Warga
DKI Jakarta akan mendapatkan bantuan sosial tunai (
BST) Rp300 ribu per bulan hingga dua kali. Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta telah me-
refocusing anggaran Rp623 miliar untuk pengadaan bantuan itu.
Ketua Komisi A DPRD DKI, Mujiyono, mengaku
refocusing anggaran itu disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Edi Sumantri. Dana BST diambil dari sejumlah anggaran kegiatan Dinsos DKI Jakarta.
"Salah satunya dari
refocusing kegiatan fisik di Dinsos, seperti rehabilitasi panti didrop. Terus rehabilitasi (gedung) sekolah, jadi enggak prioritas. Jadi dapatlah angka sekian banyak," ujar Mujiyono di Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021.
Baca:
Ariza: DKI Sudah Suntikkan 5,3 Juta Dosis Vaksin
Namun, dia belum bisa memastikan penyaluran BST. Beberapa hal teknis mesti dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.
"Karena (bansos) bebannya pemerintah pusat, mesti duduk bareng lagi persiapannya bagaimana," terang Mujiyono.
Salah satu kendala, kata dia, yakni penyaluran. Pengambilan BST sulit dilakukan lewat kantor pos. Penyaluran akan dirancang lewat ATM Bank DKI yang tersedia di masing-masing kelurahan.
"Cara baginya (lewat ATM) supaya enggak berkerumun," ujar Mujiyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)