Jakarta: Pengelola Gelora Bung Karno (GBK) menawarkan diri jadi arena perhelatan Formula E. Kompleks GBK bisa menjadi salah satu alternatif sirkuit bila Kawasan Monas, Jakarta Pusat, tak mungkin jadi arena balapan.
"Dari informasi yang kami dapatkan dari rekan-rekan yang terlibat dalam Formula, tempat yang paling inginkan adalah di GBK," ucap Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Winarto di Ruang Konferensi Pers Stadium Utama GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Februari 2020.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo dan Federasi Otomotif Internasional (FIA) telah berkoordinasi dengan pihaknya terkait sirkuit alternatif. Pengelola GBK telah merancang rute sirkuit, termasuk trek balapan, pit stop, tribun penonton dan area festival.
"Trek ini pada prinsipnya ada di dalam kawasan GBK dan akan menggunakan lingkaran stadium utama. Yang di luar itu (ring road) akan digunakan setengah kira-kira keluar lagi dan setengahnya untuk pit stop," terang Winarto.
Rencana itu, kata dia, bisa mengganggu aktivitas masyarakat. Karena itu, mereka mencari alternatif dengan menggunakan bagian luar dari ring road GBK. Sementara ring road GBK bakal dipakai untuk festival yang akan diselenggarakan saat perhelatan Formula E.
"Treknya di luar pagar (Stadium Utama GBK). Itu bisa kita siapkan untuk formula E," sambung Winarto.
Denah sirkuit alternatif Formula E di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta. Foto: Medcom.id/Cindy
Indonesia resmi menjadi salah satu tuan rumah ajang Formula E musim 2019-2020. FIA Formula E mengumumkan balapan akan digelar di Ibu Kota pada 6 Juni 2020.
Monas dan sekitar kawasan Jalan Merdeka akan menjadi arena balapan Formula E. Formula E akan diikuti oleh 24 pembalap yang terbagi dari 12 tim. Empat tim di antaranya merupakan tim pabrikan ternama asal Jerman, yakni Porsche, BMW, Audi, dan Mercedes-Benz.
Jakarta: Pengelola Gelora Bung Karno (GBK) menawarkan diri jadi arena perhelatan Formula E. Kompleks GBK bisa menjadi
salah satu alternatif sirkuit bila Kawasan Monas, Jakarta Pusat, tak mungkin jadi arena balapan.
"Dari informasi yang kami dapatkan dari rekan-rekan yang terlibat dalam Formula, tempat yang paling inginkan adalah di GBK," ucap Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Winarto di Ruang Konferensi Pers Stadium Utama GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Februari 2020.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo dan Federasi Otomotif Internasional (FIA) telah berkoordinasi dengan pihaknya terkait sirkuit alternatif. Pengelola GBK telah merancang rute sirkuit, termasuk trek balapan,
pit stop, tribun penonton dan area festival.
"Trek ini pada prinsipnya ada di dalam kawasan GBK dan akan menggunakan lingkaran stadium utama. Yang di luar itu (ring road) akan digunakan setengah kira-kira keluar lagi dan setengahnya untuk pit stop," terang Winarto.
Rencana itu, kata dia, bisa mengganggu aktivitas masyarakat. Karena itu, mereka mencari alternatif dengan menggunakan bagian luar dari
ring road GBK. Sementara
ring road GBK bakal dipakai untuk festival yang akan diselenggarakan saat perhelatan Formula E.
"Treknya di luar pagar (Stadium Utama GBK). Itu bisa kita siapkan untuk formula E," sambung Winarto.
Denah sirkuit alternatif Formula E di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta. Foto: Medcom.id/Cindy
Indonesia resmi menjadi salah satu tuan rumah ajang Formula E musim 2019-2020. FIA Formula E mengumumkan balapan akan digelar di Ibu Kota pada 6 Juni 2020.
Monas dan sekitar kawasan Jalan Merdeka akan menjadi arena balapan Formula E. Formula E akan diikuti oleh 24 pembalap yang terbagi dari 12 tim. Empat tim di antaranya merupakan tim pabrikan ternama asal Jerman, yakni Porsche, BMW, Audi, dan Mercedes-Benz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)