medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan 2,5 juta kunjungan wisata pada 2015. Target ini ditentukan setelah memperhitungkan pertumbuhan perjalanan wisata di kawasan Asia Pasifik yang naik sebesar dua hingga empat persen pada 2014.
"Kalau untuk target kunjungan wisata 2015, kami melihat dulu target 2014 sebesar 2,3 juta tercapai atau tidak. Tapi kalau melihat pertumbuhan mobilitas perjalanan manusia di Asia Pasifik sekarang, 2,5 juta sudah bagus untuk 2015," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budhiman, di Jakarta, Rabu (4/12/2014).
Sementara, agar target 2014 tercapai, Pemprov DKI tengah melakukan pembenahan dalam tiga sektor, yakni pengembangan produk, perbaikan dan penambahan sarana prasara serta pemberdayaan masyarakat. Pengembangan produk yang dimaksud, meningkatkan kualitas layanan dari kegiatan wisata, terutama wisata yang sedang menjadi idola, seperti wisata syariah.
Selain itu, pemprov mendorong kompetensi tenaga dan pelayanan usaha pariwisata dengan melakukan sertifikasi agar seluruh industri pariwisata DKI memiliki standar yang sama. Sedangkan dalam perbaikan dan penambahan sarana prasarana, lanjutnya, pemprov melakukan pemugaran wisata sejarah, revitalisasi fasilitas kawasan budaya, pengembangan perkampungan budaya betawi serta menambah kendaraan dan jalan.
Tidak hanya itu, "Masyarakat dan budaya adalah hal penting yang dimiliki kota untuk pariwisata, kalau hal itu tidak ada DKI hanya sama saja dengan kota lain di dunia dan daya tariknya menurun juga," tuturnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI yang dirilis 1 Desember 2014, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke DKI melalui tiga pintu (Bandara Soekarno-Hatta, Halim Perdana Kusuma dan Tanjung Priuk) pada Oktober 2014 meningkat 2,39 persen menjadi 184.012. Bulan sebelumnya, wisatawan mancanegara yang datang ke Ibu Kota sebesar 179.723.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan 2,5 juta kunjungan wisata pada 2015. Target ini ditentukan setelah memperhitungkan pertumbuhan perjalanan wisata di kawasan Asia Pasifik yang naik sebesar dua hingga empat persen pada 2014.
"Kalau untuk target kunjungan wisata 2015, kami melihat dulu target 2014 sebesar 2,3 juta tercapai atau tidak. Tapi kalau melihat pertumbuhan mobilitas perjalanan manusia di Asia Pasifik sekarang, 2,5 juta sudah bagus untuk 2015," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budhiman, di Jakarta, Rabu (4/12/2014).
Sementara, agar target 2014 tercapai, Pemprov DKI tengah melakukan pembenahan dalam tiga sektor, yakni pengembangan produk, perbaikan dan penambahan sarana prasara serta pemberdayaan masyarakat. Pengembangan produk yang dimaksud, meningkatkan kualitas layanan dari kegiatan wisata, terutama wisata yang sedang menjadi idola, seperti wisata syariah.
Selain itu, pemprov mendorong kompetensi tenaga dan pelayanan usaha pariwisata dengan melakukan sertifikasi agar seluruh industri pariwisata DKI memiliki standar yang sama. Sedangkan dalam perbaikan dan penambahan sarana prasarana, lanjutnya, pemprov melakukan pemugaran wisata sejarah, revitalisasi fasilitas kawasan budaya, pengembangan perkampungan budaya betawi serta menambah kendaraan dan jalan.
Tidak hanya itu, "Masyarakat dan budaya adalah hal penting yang dimiliki kota untuk pariwisata, kalau hal itu tidak ada DKI hanya sama saja dengan kota lain di dunia dan daya tariknya menurun juga," tuturnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI yang dirilis 1 Desember 2014, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke DKI melalui tiga pintu (Bandara Soekarno-Hatta, Halim Perdana Kusuma dan Tanjung Priuk) pada Oktober 2014 meningkat 2,39 persen menjadi 184.012. Bulan sebelumnya, wisatawan mancanegara yang datang ke Ibu Kota sebesar 179.723.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(BOB)