Pekerja menyelesaikan pengerjaan tahap akhir Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo di Tambora, Jakarta Barat, Kamis (1/12)--Antara/M Agung Rajasa
Pekerja menyelesaikan pengerjaan tahap akhir Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo di Tambora, Jakarta Barat, Kamis (1/12)--Antara/M Agung Rajasa

Wajah Baru Kalijodo

Akmal Fauzi • 09 Desember 2016 17:45
medcom.id, Jakarta: Pengerjaan Taman Kalijodo terus dikebut. Saat ini, salin rupa wajah lahan seluas 4 hektare itu masuk tahap akhir.
 
Sisi barat kawasan yang dulu sesak dengan tempat minum-minun kini menghijau dengan hamparan rumput. Juga pepohonan.
 
Pengerjaan skate park (area bermain skate board) pun sudah rampung. Jogging track juga ada di sana. Ada pula jembatan yang sedang dipasang besi pengaman.

Pantauan di lapangan, sejumlah pekerja tampak masih mengerjakan lokasi yang akan dipasangi monumen Kalijodo, di sisi utara.vKepala Bidang Jalur Hijau Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Budi Wibowo, mengatakan, pengerjaan Taman Kalijodo sudah 85 persen.
 
"Pekan depan menjadi 90 persen," ujar Budi kepada wartawan, Jumat (9/12/2016).
 
Budi mengatakan, pengerjaan konstruksi sudah nyaris rampung. Hanya tinggal bagian sisi utara yang masih dikerjakan.
 
Baca: DKI Ubah Kalijodo Seperti Taman di Bali
 
Pengerjaan seperti pengecatan dan penanaman pohon di beberapa titik lainnya. "Ditargetkan sebelum pergantian tahun, taman ini sudah selesai," ujar Budi.
 
Taman berkonsep ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) ini pun akan bebas banjir. Budi menjelaskan sejak awal pembangunan, tanah di lokasi Taman Kalijodo memang sudah ditinggikan terlebih dulu.
 
Lahan di lokasi taman dibuat lebih tinggi dari batas tiang pancang dari Kanal Banjir Barat (KBB) yang mengalir di sisi barat taman, dan Kali Angke yang mengalir di sisi timur taman.
 

 
Pada saluran air, lanjut Budi, terdapat gorong-gorong beton di kedalaman sekitar 1 meter. "Bahkan pembangunan saluran air pun dibuat over capacity," kata Budi
 
Nantinya, jika terjadi hujan deras, air dipastikan tetap mengalir walau KBB dan Kali Angke sedang meluap. "Taman ini akan bebas dari genangan air nantinya," ungkapnya.
 
Bangunan di Kalijodo dibongkar pada 29 Februari. Penertiban tersebut dikawal 5.000 aparat gabungan. Mereka berasal dari TNI, Polri, dan Satpol PP DKI Jakarta.
 
Kawasan Kalijodo mencuat setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama memutuskan untuk menggusur kawasan itu. Ahok mengaku ingin menggusur kawasan Kalijodo bukan semata-mata karena maraknya praktik prostitusi.
 
Proses penertiban pun disebut tak sama saat melakukan penertiban di Kampung Pulo. Sebab, Kalijodo punya masalah yang cukup meresahkan.
 

 
Ahok bulat menggusur kawasan Kalijodo. Menurut dia, pemukiman di Kalijodo melanggar aturan lantaran berada di atas tanah negara. Mantan Bupati Belitung Timur itu ingin menyulap Kalijodo jadi ruang terbuka hijau.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan