medcom.id, Jakarta: Tentara mesti bertindak ketika mengetahui ada kejahatan. Langkah ini diambil mengingat pelaku kejahatan di Jakarta cukup meresahkan masyarakat.
Beberapa waktu lalu, seorang santri ditodong pakai pisau saat melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO), kawasan Jembatan Gantung Cengkareng, Jakarta Barat. Seorang Bintara Pembina Desa Komando Rayon Militer 04/Cengkareng menggagalkan aksi pelaku.
"Di sini lah peran Babinsa di uji. Kemampuan bertarung satu lawan satu bisa dimanfaatkan untuk melumpuhkan penjahat," kata Komandan Korem 052 Wijayakrama Kolonel Inf Iwan Setiawan, Selasa 7 Maret 2017.
Iwan mengatakan, patroli rutin dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat. Selain itu, memudahkan polisi memberantas pelaku kejahatan.
Antisipasi tingkat kejahatan, lanjut Iwan, dengan menyebar sejumlah anggota, mengawasi kawasan pemukiman, kantor pemerintah, dan sentra ekonomi. Penggunaan senjata tajam oleh pelaku harus diwaspadai agar tak menimbulkan korban.
"Artinya Babinsa memantau situasi. Jangan sampai berbuat nekat mendatangi lokasi dan menyergap sendiri. Bisa tewas konyol nanti," tutur Iwan.
Komandan Distrik Militer 0503 Jakarta Barat Letkol Inf Wahyu Yudhayana memberikan penghargaan kepada 12 anggota, dua di antaranya merupakan anggota Mitra Jaya Kodim Jakarta Barat yang dinilai berprestasi menjaga keamanan wilayah.
Menurut Wahyu, mereka berhasil melumpuhkan beberapa penjahat, seperti pengedar narkoba, jambret jalanan, pencuri, hingga perampok. "Setelah tertangkap kami limpahkan kasusnya ke polisi," tutur Wahyu.
Wahyu menegaskan, menghadapi kejahatan jalanan yang cukup meresahkan, patroli rutin di semua titik wilayah menjadi kuncinya. "Tetap patroli dan koordinasi dengan polisi."
medcom.id, Jakarta: Tentara mesti bertindak ketika mengetahui ada kejahatan. Langkah ini diambil mengingat pelaku kejahatan di Jakarta cukup meresahkan masyarakat.
Beberapa waktu lalu, seorang santri ditodong pakai pisau saat melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO), kawasan Jembatan Gantung Cengkareng, Jakarta Barat. Seorang Bintara Pembina Desa Komando Rayon Militer 04/Cengkareng menggagalkan aksi pelaku.
"Di sini lah peran Babinsa di uji. Kemampuan bertarung satu lawan satu bisa dimanfaatkan untuk melumpuhkan penjahat," kata Komandan Korem 052 Wijayakrama Kolonel Inf Iwan Setiawan, Selasa 7 Maret 2017.
Iwan mengatakan, patroli rutin dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat. Selain itu, memudahkan polisi memberantas pelaku kejahatan.
Antisipasi tingkat kejahatan, lanjut Iwan, dengan menyebar sejumlah anggota, mengawasi kawasan pemukiman, kantor pemerintah, dan sentra ekonomi. Penggunaan senjata tajam oleh pelaku harus diwaspadai agar tak menimbulkan korban.
"Artinya Babinsa memantau situasi. Jangan sampai berbuat nekat mendatangi lokasi dan menyergap sendiri. Bisa tewas konyol nanti," tutur Iwan.
Komandan Distrik Militer 0503 Jakarta Barat Letkol Inf Wahyu Yudhayana memberikan penghargaan kepada 12 anggota, dua di antaranya merupakan anggota Mitra Jaya Kodim Jakarta Barat yang dinilai berprestasi menjaga keamanan wilayah.
Menurut Wahyu, mereka berhasil melumpuhkan beberapa penjahat, seperti pengedar narkoba, jambret jalanan, pencuri, hingga perampok. "Setelah tertangkap kami limpahkan kasusnya ke polisi," tutur Wahyu.
Wahyu menegaskan, menghadapi kejahatan jalanan yang cukup meresahkan, patroli rutin di semua titik wilayah menjadi kuncinya. "Tetap patroli dan koordinasi dengan polisi."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)