medcom.id, Jakarta: Sudah setahun Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kurun tersebut dimanfaatkan Ahok, sapaan Basuki, buat membenahi penggunaan dan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Optimalisasi anggaran masih menjadi pekerjaan rumah utama DKI Jakarta.
Ahok mengaku proses penentuan anggaran jadi hal yang krusial dalam pembenahan tersebut. "Karena masih banyak kegiatan-kegiatan yang enggak perlu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/11/2015).
DKI, ujar Ahok, masih payah dalam menentukan skala prioritas anggaran. Masih banyak festival yang kerap diadakan, tetapi tidak terlalu dibutuhkan. Penghematan anggaran harus dilakukan. Karena banyak festival yang kini sudah disediakan pihak swasta.
"Ada Jakarta Fashion Week, bagus banget. Food & Fashion Festival di Kelapa Gading juga bagus banget sebenarnya. Jadi kita tinggal dukung," ungkap dia.
Penghematan anggaran nantinya dialokasikan ke program prioritas pelayanan publik, seperti kesehatan. Ahok bilang, banyak rentetan program sektor kesehatan yang kini perlu disokong dana segar. Seperti peningkatan infrastruktur Rumah Sakit Koja dan bantuan untuk pembangunan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Jakarta.
"Daripada buat festival, mendingan kita buat puskesmas Rp40 miliar. Itu dulu yang perlu," terang dia.
Ahok dilantik dari Pelaksana Tugas Gubernur DKI menjadi Gubernur DKI pada 18 November 2014. Saat itu, ia menggantikan Presiden Joko Widodo yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hasil Pilgub DKI 2012.
medcom.id, Jakarta: Sudah setahun Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kurun tersebut dimanfaatkan Ahok, sapaan Basuki, buat membenahi penggunaan dan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Optimalisasi anggaran masih menjadi pekerjaan rumah utama DKI Jakarta.
Ahok mengaku proses penentuan anggaran jadi hal yang krusial dalam pembenahan tersebut. "Karena masih banyak kegiatan-kegiatan yang enggak perlu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/11/2015).
DKI, ujar Ahok, masih payah dalam menentukan skala prioritas anggaran. Masih banyak festival yang kerap diadakan, tetapi tidak terlalu dibutuhkan. Penghematan anggaran harus dilakukan. Karena banyak festival yang kini sudah disediakan pihak swasta.
"Ada Jakarta Fashion Week, bagus banget. Food & Fashion Festival di Kelapa Gading juga bagus banget sebenarnya. Jadi kita tinggal dukung," ungkap dia.
Penghematan anggaran nantinya dialokasikan ke program prioritas pelayanan publik, seperti kesehatan. Ahok bilang, banyak rentetan program sektor kesehatan yang kini perlu disokong dana segar. Seperti peningkatan infrastruktur Rumah Sakit Koja dan bantuan untuk pembangunan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Jakarta.
"Daripada buat festival, mendingan kita buat puskesmas Rp40 miliar. Itu dulu yang perlu," terang dia.
Ahok dilantik dari Pelaksana Tugas Gubernur DKI menjadi Gubernur DKI pada 18 November 2014. Saat itu, ia menggantikan Presiden Joko Widodo yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hasil Pilgub DKI 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)