medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap harga plastik berbayar yang ditetapkan pemerintah terlalu murah. Pemerintah mematok harga Rp200 per kantong.
Menurut Ahok, sapaan Basuki, di Jakarta per plastik bisa saja dihargai Rp5 ribu. "Saya kira ya sribu rupiah, Rp2 ribu, Rp5 ribu. Biar orang masih lebih berasa gitu loh," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senon (22/2/2016).
Ahok membandingkan harga plastik dan tarif buang air kecil di Jakarta yang rata-rata mencapai Rp2 ribu.
"Kalau boleh ya kita naikin. Kalau Rp200 perak mah enggak ada artinya orang Jakarta. Kencing saja Rp2 ribu," ucap Ahok.
Namun demikian, penetapan harga mesti melalui kajian dan mempelajari aturan.
"Kita mesti lihat bertentangan tidak dengan aturan yang lebih atas. Saya enggak tahu ada efek jera. Tapi tidak bisa menghapus kantong plastik. Kan ada juga orang yang memang butuh," ucap dia.
Seperti diketahui, mulai kemarin, kantong plastik di ritel modern di sejumlah kota tak lagi gratis. Pelanggan yang menggunakan kantong plastik untuk membawa belanjaan harus membayar. Harganya ditetapkan Rp200 per plastik. Ini untuk mengurangi sampah plastik yang sulit diurai. Kebijakan ini diuji coba di beberapa kabupaten/kota selama tiga bulan.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap harga plastik berbayar yang ditetapkan pemerintah terlalu murah. Pemerintah mematok harga Rp200 per kantong.
Menurut Ahok, sapaan Basuki, di Jakarta per plastik bisa saja dihargai Rp5 ribu. "Saya kira ya sribu rupiah, Rp2 ribu, Rp5 ribu. Biar orang masih lebih berasa gitu loh," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senon (22/2/2016).
Ahok membandingkan harga plastik dan tarif buang air kecil di Jakarta yang rata-rata mencapai Rp2 ribu.
"Kalau boleh ya kita naikin. Kalau Rp200 perak mah enggak ada artinya orang Jakarta. Kencing saja Rp2 ribu," ucap Ahok.
Namun demikian, penetapan harga mesti melalui kajian dan mempelajari aturan.
"Kita mesti lihat bertentangan tidak dengan aturan yang lebih atas. Saya enggak tahu ada efek jera. Tapi tidak bisa menghapus kantong plastik. Kan ada juga orang yang memang butuh," ucap dia.
Seperti diketahui, mulai kemarin, kantong plastik di ritel modern di sejumlah kota tak lagi gratis. Pelanggan yang menggunakan kantong plastik untuk membawa belanjaan harus membayar. Harganya ditetapkan Rp200 per plastik. Ini untuk mengurangi sampah plastik yang sulit diurai. Kebijakan ini diuji coba di beberapa kabupaten/kota selama tiga bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)