medcom.id, Jakarta: Seorang siswa SMPN 18 Jakarta Pusat tak dapat mengikuti Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2013-2014. Ia mengundurkan diri karena harus merawat ibunya yang sakit parah.
"Dari 237 murid kelas 9 di sini, satu orang mengundurkan diri. Ibunya sakit kanker lalu pindah ke kampung," ujar Humas SMPN 18, Umaryadi, kepada Metrotvnews.com di kantornya, Jalan Menteng Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2014).
Umaryadi mengatakan motivasi murid itu menurun sejak ibunya sakit. Sementara ayahnya kurang memerhatikan ibunya. Sekolah sudah merayu agar siswa itu tetap mengikuti UN.
"Kita datang ke rumahnya. Tanya masalahnya. Kalau masalah dana bisa kita bantu. Kalau mau dijemput buat ujian, kita bisa jemput. Kalau mau nginep di sekolah juga nanti bisa kita siapkan tempat," ujarnya.
Namun, semua rayuan itu ditolak siswa itu. Umaryadi mengatakan anak muridnya itu akhirnya menuliskan surat pernyataan mundur dari UN. Sekolah pun telah menyampaikan surat itu ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Pihak sekolah, lanjutnya, akan mengupayakan agar murid laki-laki itu dapat mengikuti ujian susulan. Namun semuanya kembali pada kemauan si murid. "Semenjak ibunya sakit, dia enggak mau sekolah," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Seorang siswa SMPN 18 Jakarta Pusat tak dapat mengikuti Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2013-2014. Ia mengundurkan diri karena harus merawat ibunya yang sakit parah.
"Dari 237 murid kelas 9 di sini, satu orang mengundurkan diri. Ibunya sakit kanker lalu pindah ke kampung," ujar Humas SMPN 18, Umaryadi, kepada
Metrotvnews.com di kantornya, Jalan Menteng Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2014).
Umaryadi mengatakan motivasi murid itu menurun sejak ibunya sakit. Sementara ayahnya kurang memerhatikan ibunya. Sekolah sudah merayu agar siswa itu tetap mengikuti UN.
"Kita datang ke rumahnya. Tanya masalahnya. Kalau masalah dana bisa kita bantu. Kalau mau dijemput buat ujian, kita bisa jemput. Kalau mau
nginep di sekolah juga nanti bisa kita siapkan tempat," ujarnya.
Namun, semua rayuan itu ditolak siswa itu. Umaryadi mengatakan anak muridnya itu akhirnya menuliskan surat pernyataan mundur dari UN. Sekolah pun telah menyampaikan surat itu ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Pihak sekolah, lanjutnya, akan mengupayakan agar murid laki-laki itu dapat mengikuti ujian susulan. Namun semuanya kembali pada kemauan si murid. "Semenjak ibunya sakit, dia
enggak mau sekolah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)