medcom.id, Jakarta: Pembangunan proyek transportasi massal monorail mangkrak. Tiang-tiang pancang penyangga yang sudah berdiri beberapa tahun lalu seolah ditinggal begitu saja. Proyek mangkrak tak jelas juntrungannya.
Direktur Utama PT Jakarta Monorail John Aryananda tidak membantah kondisi itu. Pria berkepala plontos itu mengatakan, pihaknya belum mendapatkan izin untuk melanjutkan proyek tersebut. Pemerintah DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan memberikan izin bahwa proyek itu amat dibutuhkan Jakarta.
"Kita tetap pihak yang belum diberi izin. Yang kita bisa lakukan hanya menunggu," kata John dalam diskusi bertajuk "Monorel: Infrastruktur atau Politik?" di Restoran Outback steakhouse, Kuningan City, Jakarta, Sabtu, (24/5/2014).
Menurut John, ada tiga tahap yang harus dilalui sampai proyek direalisasikan. Pertama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan harus menentukan apakah monorail dibutuhkan atau tidak.
Jika monorail dibutuhkan, kata John, Pemerintah DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan harus menjawab apakah proyek tersebut mengikutsertakan pihak swasta. "Bila langkah satu dan dua jawabnanya ya, maka kita bisa melanjutkan," tukas Jhon. "Sekarang masih tahap negosiasi."
Staf Ahli Pengembangan Kerja Sama Pemerintah Swasta dari Bappenas Lukas Hutagalung mengatakan, pihaknya masih mengkaji secara komprehensif proyek monorail. Negosiasi antara pemerintah dan PT Jakarta Monorail ditargertkan rampung pada Mei atau Juni 2014.
Negosiasi agak tersendat karena Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju sebagai calon presiden. "Kami berharap bulan Mei atau Juni sudah selesai. Tapi karena Pak Jokowi maju sebagai capres. Kita nunggu Pak Jokowi kembali ke office," kata Hutagalung.
medcom.id, Jakarta: Pembangunan proyek transportasi massal monorail mangkrak. Tiang-tiang pancang penyangga yang sudah berdiri beberapa tahun lalu seolah ditinggal begitu saja. Proyek mangkrak tak jelas juntrungannya.
Direktur Utama PT Jakarta Monorail John Aryananda tidak membantah kondisi itu. Pria berkepala plontos itu mengatakan, pihaknya belum mendapatkan izin untuk melanjutkan proyek tersebut. Pemerintah DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan memberikan izin bahwa proyek itu amat dibutuhkan Jakarta.
"Kita tetap pihak yang belum diberi izin. Yang kita bisa lakukan hanya menunggu," kata John dalam diskusi bertajuk "Monorel: Infrastruktur atau Politik?" di Restoran Outback steakhouse, Kuningan City, Jakarta, Sabtu, (24/5/2014).
Menurut John, ada tiga tahap yang harus dilalui sampai proyek direalisasikan. Pertama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan harus menentukan apakah monorail dibutuhkan atau tidak.
Jika monorail dibutuhkan, kata John, Pemerintah DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan harus menjawab apakah proyek tersebut mengikutsertakan pihak swasta. "Bila langkah satu dan dua jawabnanya ya, maka kita bisa melanjutkan," tukas Jhon. "Sekarang masih tahap negosiasi."
Staf Ahli Pengembangan Kerja Sama Pemerintah Swasta dari Bappenas Lukas Hutagalung mengatakan, pihaknya masih mengkaji secara komprehensif proyek monorail. Negosiasi antara pemerintah dan PT Jakarta Monorail ditargertkan rampung pada Mei atau Juni 2014.
Negosiasi agak tersendat karena Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju sebagai calon presiden. "Kami berharap bulan Mei atau Juni sudah selesai. Tapi karena Pak Jokowi maju sebagai capres. Kita nunggu Pak Jokowi kembali ke office," kata Hutagalung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DOR)