Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membandingkan jabatannya sebagai kepala daerah dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Dia banyak berurusan langsung dengan masyarakat ketika menjadi gubernur.
"(Saat menjadi Mendikbud) Kita membahas sejumlah tantangan di seluruh Indonesia dan meyakinkan bahwa kebijakan itu tepat. Kita juga banyak berurusan dengan kertas," ujar Anies saat memberikan sambutan dalam acara Urban 20 (U20) Mayors Summit 2022, di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2022.
Anies juga membandingkan tugasnya dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang hadir juga dalam pertemuan pemimpin kepala daerah anggota Goverment 20 (G20) itu. Ia menyebut Tito memiliki tugas untuk membuat kebijakan publik.
Dalam menjalankan tugasnya, Tito, kata Anies, kerap berurusan dengan masyarakat secara tidak langsung melalui sejumlah kebijakan. Berbeda halnya dengan tugas yang ia emban sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.
"Kita berurusan dengan masalah yang lebih riil yang setiap harinya dirasakan oleh masyarakat," jelasnya.
Anies mengatakan ke depannya akan lebih banyak lagi persoalan yang menyangkut kehidupan masyarakat kota. Salah satunya banyak masyarakat yang berbondong-bondong datang ke kota.
"Jadi kota adalah tempatnya masalah. Ketika bicara mengenai perubahan iklim, kota berkontribusi secara signifikan terhadap masalah gas emisi rumah kaca," kata Anies.
Jakarta: Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan membandingkan jabatannya sebagai kepala daerah dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Dia banyak berurusan langsung dengan masyarakat ketika menjadi gubernur.
"(Saat menjadi Mendikbud) Kita membahas sejumlah tantangan di seluruh Indonesia dan meyakinkan bahwa kebijakan itu tepat. Kita juga banyak berurusan dengan kertas," ujar
Anies saat memberikan sambutan dalam acara Urban 20 (U20) Mayors Summit 2022, di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2022.
Anies juga membandingkan tugasnya dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang hadir juga dalam pertemuan pemimpin kepala daerah anggota Goverment 20 (G20) itu. Ia menyebut Tito memiliki tugas untuk membuat kebijakan publik.
Dalam menjalankan tugasnya,
Tito, kata Anies, kerap berurusan dengan masyarakat secara tidak langsung melalui sejumlah kebijakan. Berbeda halnya dengan tugas yang ia emban sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.
"Kita berurusan dengan masalah yang lebih riil yang setiap harinya dirasakan oleh masyarakat," jelasnya.
Anies mengatakan ke depannya akan lebih banyak lagi persoalan yang menyangkut kehidupan masyarakat kota. Salah satunya banyak masyarakat yang berbondong-bondong datang ke kota.
"Jadi kota adalah tempatnya masalah. Ketika bicara mengenai perubahan iklim, kota berkontribusi secara signifikan terhadap masalah gas emisi rumah kaca," kata Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
