Tangkapan layar video dugaan penyuntikan vaksin kosong di Pluit, Jakarta Utara. Foto: Istimewa
Tangkapan layar video dugaan penyuntikan vaksin kosong di Pluit, Jakarta Utara. Foto: Istimewa

Penyuntikan Vaksin Kosong di Pluit Diselisik Polisi

Yurike Budiman • 09 Agustus 2021 15:32
Jakarta: Rekaman video seorang tenaga kesehatan (nakes) memberi suntikan vaksin kosong viral di media sosial. Peristiwa itu diduga terjadi di sentra vaksinasi salah satu sekolah di Pluit Timur, Jakarta Utara. 
 
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Yudi Dimyati, menyebut kasus ini tengah ditangani kepolisian. Dia belum bisa berkomentar banyak mengenai masalah ini.
 
"Masih diselidiki polisi. Kami limpahkan ke kepolisian," kata Yudi di Jakarta, Senin, 9 Agustus 2021.

Saat ini, dia masih menunggu penyelidikan dari polisi. Yudi hanya menekankan jika terbukti suntikan yang diberikan benar-benar kosong, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku. 
 
Baca: Jokowi Sebut Makan Buah Lokal Bisa Membantu Petani Selama Pandemi
 
"(Untuk sanksi) tergantung hasil tim penyidik, apakah masuk ranah pidana atau perdata," kata Yudi. 
 
Di sisi lain, pengelola sekolah masih tutup mulut atas kasus ini. Pengurus tidak memperkenankan media masuk ke lingkungan sekolah.
 
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengaku telah menerima laporan terkait kasus ini. Polisi sedang mengumpulkan keterangan.
 
"Anggota kami masih laksanakan penyelidikan di lapangan. Sudah ada beberapa keterangan yang kita ambil," kata Guruh saat dikonfirmasi. 
 
Dalam video berdurasi 15 detik yang beredar, jarum suntik yang ditancapkan ke lengan seorang anak tampak tak berisi cairan vaksin covid-19. Narasi dalam unggahan video itu menyebutkan peristiwa ini terjadi pada Jumat, 6 Agustus 2021, pukul 12.30 WIB.
 
"Suntik kosong. Setelah protes dan cuma say 'sorry' dan suntik kembali. Hati-hati agar dapat diperhatikan. Sebarkan agar suster tersebut diproses," bunyi narasi dalam video yang beredar. 


Vaksin untuk Indonesia


Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan