Jakarta: Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sudah mendengar informasi proses pemungutan suara dalam pemilihan wagub DKI diundur hingga Senin, 6 April 2020. Namun, dia belum menerima surat dari panitia pemilihan (panlih) soal jadwal pemilihan wagub DKI.
"Sudah dikabari kemarin. (Tapi) saya belum terima surat resmi dari panlih," kata Riza kepada Medcom.id, Jumat, 27 Maret 2020.
Riza belum mengetahui sistem pemilihan yang akan dilakukan DPRD DKI Jakarta dan panlih. Alurnya, kata dia, akan dibeberkan dalam surat dari panlih.
"Kapan acaranya kan belum terima sampai hari ini suratnya. Fit and proper test gimana (juga) belum terima," ucap Riza.
Baca: Pemilihan Wagub DKI Digelar 6 April
Sebelumnya, Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI sudah memutuskan waktu pemilihan wagub DKI maksimal hanya dua jam untuk mengantisipasi penyebaran virus korona (covid-19). Panlih telah menyusun protokol dan skenario pemilihan.
Penyampaian visi misi dan tanya jawab akan dilakukan secara daring. Sementara itu, pemungutan suara akan digelar di Ruang Paripurna, DPRD DKI Jakarta pada Senin, 6 April 2020.
"Jadi nanti pas paripurna itu fokusnya hanya kepada pemungutan dan perhitungan suara," kata Ketua Panlih Wagub DKI Farazandi Fidinansyah di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Maret 2020.
Berbagai protokol pencegahan terhadap penyebaran covid-19 saat rapat pemilihan wagub DKI juga telah disusun. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh legilastor DKI sebelum memasuki ruangan, hingga sterilisasi ruang rapat paripurna.
Legislator DKI yang diundang tidak lebih dari 200 orang. Panlih juga akan menyediakan masker, sarung tangan, dan cairan pencuci tangan (hand sanitizer).
Kursi wagub DKI kosong sejak Agustus 2018. Jabatan wagub ditanggalkan Sandiaga Uno yang mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ada dua kandidat yang berebut kursi DKI 2, yakni Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Jakarta: Calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sudah mendengar informasi proses pemungutan suara dalam pemilihan wagub DKI diundur hingga Senin, 6 April 2020. Namun, dia belum menerima surat dari panitia pemilihan (panlih) soal jadwal pemilihan wagub DKI.
"Sudah dikabari kemarin. (Tapi) saya belum terima surat resmi dari panlih," kata Riza kepada
Medcom.id, Jumat, 27 Maret 2020.
Riza belum mengetahui sistem pemilihan yang akan dilakukan DPRD DKI Jakarta dan panlih. Alurnya, kata dia, akan dibeberkan dalam surat dari panlih.
"Kapan acaranya kan belum terima sampai hari ini suratnya.
Fit and proper test gimana (juga) belum terima," ucap Riza.
Baca: Pemilihan Wagub DKI Digelar 6 April
Sebelumnya, Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI sudah memutuskan waktu pemilihan wagub DKI maksimal hanya dua jam untuk mengantisipasi penyebaran virus korona (covid-19). Panlih telah menyusun protokol dan skenario pemilihan.
Penyampaian visi misi dan tanya jawab akan dilakukan secara daring. Sementara itu, pemungutan suara akan digelar di Ruang Paripurna, DPRD DKI Jakarta pada Senin, 6 April 2020.
"Jadi nanti pas paripurna itu fokusnya hanya kepada pemungutan dan perhitungan suara," kata Ketua Panlih Wagub DKI Farazandi Fidinansyah di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Maret 2020.
Berbagai protokol pencegahan terhadap penyebaran covid-19 saat rapat pemilihan wagub DKI juga telah disusun. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh legilastor DKI sebelum memasuki ruangan, hingga sterilisasi ruang rapat paripurna.
Legislator DKI yang diundang tidak lebih dari 200 orang. Panlih juga akan menyediakan masker, sarung tangan, dan cairan pencuci tangan (
hand sanitizer).
Kursi wagub DKI kosong sejak Agustus 2018. Jabatan wagub ditanggalkan Sandiaga Uno yang mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ada dua kandidat yang berebut kursi DKI 2, yakni Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
