Perusahaan Diharap Terlibat dalam Pengembangan Kewirausahaan

Jakarta: Suku Dinas Perindustrian, Perdangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Timur mendorong perusahaan swasta berkolaborsi memberikan pelatihan kepada warga terdampak virus korona (covid-19). Sudin mencatat ada 765 orang memerlukan pelatihan. Staf Industri Sudin PKKUKM Jaktim Berman Parluhuta mengaku pihaknya tengah menggencarkan pelatihan kewirausahaan kepada warga. Saat ini, baru 200 warga terlibat pelatihan terkait pembuatan makanan bersama PT Pangansari Utama Food Resources (PUFR). "Jadi ada 565 (warga) harus terakomodasi.  Itu bisa terakomodasi dengan melibatkan perusahaan lain dalam kolaborasi (pelatihan)," kata  kepada Medcom.id di Kompleks Perkantoran PT PUFR, Jalan Poncol Nomor 24, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis, 11 Juni 2020. Berman menyebut bentuk pelatihan yang dapat diberikan tidak terpatok pada bidang tata boga. Pelatihan terkait tata busana dan kerajinan tangan juga bisa dikembangkan. Pihaknya akan berupaya mencari perusahaan untuk berkolaborasi memberikan pelatihan. Pasalnya, hal itu sejalan dengan amanat Peraturan Gubernur Nomor 2  Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu. "(Pergub untuk) mengakomodasi para pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang terdampak covid-19, melalui program JakPreneur," tutur dia. Baca: Industri Kecil DKI Didesak Melek Teknologi PT PUFR bersama Suku Dinas PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Timur menyelenggarakan pelatihan membuat makanan dan minuman secara daring. Kegiatan tersebut menjadi solusi bagi masyarakat terdampak covid-19 pada sektor ekonomi. Peserta diberikan resep yang mudah dipraktikkan, yaitu membuat ayam geprek mozarella dan risol kekinian dengan arahan juru masak berkualitas mumpuni dalam dunia kuliner. Kedua jenis masakan tersebut dipastikan memiliki nilai jual yang tinggi.