Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta terpilih Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani menilai berlarut-larutnya penentuan calon wakil gubenur (Cawagub) DKI bukan dilatarbelakangi permasalahan waktu. Melainkan sulitnya menurunkan ego di masing-masing pihak.
"Mengenyampingkan perbedaan dan mengutamakan kepentingan yang lebih besar yaitu warga DKI Jakarta," ujar Zita saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2019.
Kendati demikian Zita mewakili DPRD sebagai mitra pemerintah tidak akan membiarkan Gubernur Anies Baswedan terus menerus berkerja seorang diri. Ia segera merampungkan pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta sepeninggal Sandiaga Uno.
"Sulit rasanya bila Pak Anies bekerja sendiri tanpa wakil. Banyak beban DKI Jakarta yang harus beliau bagi. Insha Allah kita usahakan akhir tahun (selesai pemilihan wagub)," tuturnya.
Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta kosong sejak 10 Agustus 2018 setelah Sandiaga Uno mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto. Hingga saat ini bursa cawagub DKI Jakarta masih diisi oleh dua partai pengusung.
PKS mencalonkan Ahmad Syaikhu dan Gerindra menyodorkan nama Agung Yulianto.
Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta terpilih Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani menilai berlarut-larutnya penentuan calon wakil gubenur (Cawagub) DKI bukan dilatarbelakangi permasalahan waktu. Melainkan sulitnya menurunkan ego di masing-masing pihak.
"Mengenyampingkan perbedaan dan mengutamakan kepentingan yang lebih besar yaitu warga DKI Jakarta," ujar Zita saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2019.
Kendati demikian Zita mewakili DPRD sebagai mitra pemerintah tidak akan membiarkan Gubernur Anies Baswedan terus menerus berkerja seorang diri. Ia segera merampungkan pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta sepeninggal Sandiaga Uno.
"Sulit rasanya bila Pak Anies bekerja sendiri tanpa wakil. Banyak beban DKI Jakarta yang harus beliau bagi. Insha Allah kita usahakan akhir tahun (selesai pemilihan wagub)," tuturnya.
Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta kosong sejak 10 Agustus 2018 setelah Sandiaga Uno mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto. Hingga saat ini bursa cawagub DKI Jakarta masih diisi oleh dua partai pengusung.
PKS mencalonkan Ahmad Syaikhu dan Gerindra menyodorkan nama Agung Yulianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(EKO)