Jakarta: Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK) meminta pengelola Hotel Sultan, PT Indobuildco, kooperatif mengosongkan hotel. Nasib karyawan Hotel Sultan akan dibicarakan.
"Kalau ke depan bisa lebih baik sama PPK-GBK, tentu kita cari solusi untuk mereka," kata Direktur Utama PPK-GBK Rakhmadi Arif Kusumo di media center GBK, Rabu, 4 Oktober 2023.
Rakhmadi mengatakan nasib karyawan Hotel Sultan memang ranah teknis. Salah satu opsinya, yakni bergabung dengan PPK-GBK.
"Tapi bisa dibicarakan karena Kemensetneg (Kementerian Sekretariat Negara) punya pengalaman seperti (memikirkan nasib karyawan) Taman Mini," ujar dia.
Senada, salah satu kuasa hukum PPK-GBK, Chandra Hamzah, berharap PT Indobuildco mau mengosongkan Hotel Sultan. PPK-GBK berupaya menyelesaikan masalah itu secara baik-baik.
"Karyawan bisa dibicarakan. Kalau ada penghuni hotel mungkin ada yang menginap satu, dua, tiga hari, bisa dibicarakan. Tapi filosofi dasarnya (Hotel Sultan) milik negara, tidak perlu diperdebatkan," ucap dia.
Jakarta: Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK) meminta pengelola
Hotel Sultan, PT Indobuildco, kooperatif mengosongkan hotel. Nasib karyawan Hotel Sultan akan dibicarakan.
"Kalau ke depan bisa lebih baik sama PPK-GBK, tentu kita cari solusi untuk mereka," kata Direktur Utama PPK-GBK Rakhmadi Arif Kusumo di media center GBK, Rabu, 4 Oktober 2023.
Rakhmadi mengatakan nasib karyawan
Hotel Sultan memang ranah teknis. Salah satu opsinya, yakni bergabung dengan PPK-GBK.
"Tapi bisa dibicarakan karena Kemensetneg (Kementerian Sekretariat Negara) punya pengalaman seperti (memikirkan nasib karyawan) Taman Mini," ujar dia.
Senada, salah satu kuasa hukum PPK-GBK, Chandra Hamzah, berharap PT Indobuildco mau mengosongkan Hotel Sultan. PPK-GBK berupaya menyelesaikan masalah itu secara baik-baik.
"Karyawan bisa dibicarakan. Kalau ada penghuni
hotel mungkin ada yang menginap satu, dua, tiga hari, bisa dibicarakan. Tapi filosofi dasarnya (Hotel Sultan) milik negara, tidak perlu diperdebatkan," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)