Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan seluruh fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) siap menangani pasien kasus cacar monyet (monkeypox). Ada 31 RSUD milik Pemprov DKI Jakarta yang siap melakukan perawatan dan isolasi pasien cacar monyet.
"Semuanya siap untuk menangani kasus cacar monyet dan gratis," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 4 November 2023.
Untuk deteksi dini kasus cacar monyet dilakukan melalui puskesmas-puskesmas yang tersebar di seluruh Jakarta. Orang yang diwajibkan menjalani isolasi mandiri, kata Ani, merupakan orang yang suspek (terduga) kasus cacar monyet, atau orang yang memiliki gejala.
Jika kondisi rumah orang tersebut tidak memungkinkan untuk isolasi, akan diarahkan ke rumah sakit yang sudah disediakan Pemprov DKI Jakarta. "Kalau ada gejala kita ajukan isolasi, kalau rumahnya tidak memungkinkan isolasi kita sediakan rumah sakit," jelas dia.
Isolasi pasien cacar monyet di rumah sakit terus berlangsung hingga ruam yang muncul di kulit sudah mengering dan dipastikan tidak muncul lagi. Biasanya masa itu mulai ketika sudah menjalani isolasi selama tiga minggu.
Selain itu, Ani menjelaskan Pemprov DKI Jakarta terus menggencarkan penelusuran kontak demi memutus rantai penularan kasus cacar monyet. Dinkes DKI juga terus mengawasi kelompok yang berisiko tertular.
Saat penelusuran, Dinkes DKI mendalami kontak erat seksual dari orang-orang yang berhubungan dengan pasien cacar monyet untuk diperiksa di laboratorium. Jika hasilnya positif, akan langsung direkomendasikan untuk isolasi di rumah sakit.
"Lalu kalau belum positif, masih suspek kita monitor selama dia belum ada gejala kritis yang muncul," ucap Ani.
Terkait vaksin cacar monyet, Dinkes DKI Jakarta masih menunggu kepastian soal penambahan vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Vaksin cacar monyet ini tidak diberikan kepada semua orang, tetapi hanya kelompok yang rentan tertular cacar monyet.
Data terbaru, Dinkes DKI Jakarta mencatat 28 kasus positif cacar monyet (Mpox) di wilayah DKI Jakarta berdasarkan data harian 3 November 2023. Semua berjenis kelamin laki-laki dan bergejala ringan.
Lalu, delapan orang berstatus suspek atau terduga bergejala cacar monyet. "Kasus positif aktif 27 orang, satu kasus sudah sembuh, tingkat positif PCR 29 persen," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama.
Ngabila menyebut total penerima vaksin cacar monyet sudah tuntas dari target 495 orang.
Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes)
DKI Jakarta memastikan seluruh
fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) siap menangani pasien kasus
cacar monyet (
monkeypox). Ada 31 RSUD milik Pemprov DKI Jakarta yang siap melakukan perawatan dan isolasi pasien cacar monyet.
"Semuanya siap untuk menangani kasus cacar monyet dan gratis," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 4 November 2023.
Untuk deteksi dini kasus cacar monyet dilakukan melalui puskesmas-puskesmas yang tersebar di seluruh Jakarta. Orang yang diwajibkan menjalani isolasi mandiri, kata Ani, merupakan orang yang suspek (terduga) kasus cacar monyet, atau orang yang memiliki gejala.
Jika kondisi rumah orang tersebut tidak memungkinkan untuk isolasi, akan diarahkan ke rumah sakit yang sudah disediakan Pemprov DKI Jakarta. "Kalau ada gejala kita ajukan isolasi, kalau rumahnya tidak memungkinkan isolasi kita sediakan rumah sakit," jelas dia.
Isolasi pasien cacar monyet di rumah sakit terus berlangsung hingga ruam yang muncul di kulit sudah mengering dan dipastikan tidak muncul lagi. Biasanya masa itu mulai ketika sudah menjalani isolasi selama tiga minggu.
Selain itu, Ani menjelaskan Pemprov DKI Jakarta terus menggencarkan penelusuran kontak demi memutus rantai penularan kasus cacar monyet. Dinkes DKI juga terus mengawasi kelompok yang berisiko tertular.
Saat penelusuran, Dinkes DKI mendalami kontak erat seksual dari orang-orang yang berhubungan dengan pasien cacar monyet untuk diperiksa di laboratorium. Jika hasilnya positif, akan langsung direkomendasikan untuk isolasi di rumah sakit.
"Lalu kalau belum positif, masih suspek kita monitor selama dia belum ada gejala kritis yang muncul," ucap Ani.
Terkait vaksin cacar monyet, Dinkes DKI Jakarta masih menunggu kepastian soal penambahan vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Vaksin cacar monyet ini tidak diberikan kepada semua orang, tetapi hanya kelompok yang rentan tertular cacar monyet.
Data terbaru, Dinkes DKI Jakarta mencatat 28 kasus positif cacar monyet (Mpox) di wilayah DKI Jakarta berdasarkan data harian 3 November 2023. Semua berjenis kelamin laki-laki dan bergejala ringan.
Lalu, delapan orang berstatus suspek atau terduga bergejala cacar monyet. "Kasus positif aktif 27 orang, satu kasus sudah sembuh, tingkat positif PCR 29 persen," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama.
Ngabila menyebut total penerima vaksin cacar monyet sudah tuntas dari target 495 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)