Jakarta: Sejumlah awak media menjadi korban aksi kejahatan pencopetan saat melakukan peliputan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 25 Oktober 2023.
"Handphone saya jenis Samsung A20S raib diambil copet saat melakukan peliputan di depan KPU," ucap wartawan Antaranews, Nadia, Rabu 25 Oktober 2023.
Nadia menjelaskan, hilangnya handphone tersebut berawal saat ia tengah melakukan peliputan di depan KPU. Ketika itu dirinya mengeluarkan salah satu handphone untuk merekam calon presiden (capres) Prabowo.
"Waktu itu saya keluarin handphone satu saya mau rekam keluarnya pak Prabowo dari KPU. Nah setelah saya baru sadar ketika mau ambil handphone satu lagi yang ditaruh di saku sebelah kiri. Pas mau ambil ternyata sudah tidak ada," ucap Nadia.
Saat mengetahui handphone sudah tidak ada, ia pun langsung melakukan pencarian handphone dengan menggunakan aplikasi find my divice.
"Pas saya aktifkan aplikasi itu, terlihat handphone saya bergerak. Pergerakan itu sangat cepat karena handphone sudah berada di wilayah Taman Suropati. Sepertinya dia cabut pakai motor," ungkapnya.
Nadia mengatakan ia pun langsung menelpon pihak kantor dan meminta pihak bank untuk memblokir.
Sementara itu, video journalist Kompas.com, Firda Rahmawan juga menjadi korban pencopetan saat melakukan peliputan di KPU. Ia kehilangan handphone iPhone XR warna merah.
Korban lainnya, reporter Kompas.com, Dhyas menjadi korban pencopetan saat ia melakukan peliputan Prabowo - Gibran di GBK, Senayan. Satu handphone yang biasa digunakan untuk meliput pun hilang.
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Susatyo Purnomo mengatakan informasi hilangnya handphone sejumlah awak media oleh pelaku pencopet tengah diselidiki.
"Lagi dikembangkan," singkat Susatyo
Jakarta: Sejumlah awak media menjadi korban aksi kejahatan
pencopetan saat melakukan peliputan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng,
Jakarta Pusat, Rabu 25 Oktober 2023.
"
Handphone saya jenis Samsung A20S raib diambil copet saat melakukan peliputan di depan KPU," ucap wartawan Antaranews, Nadia, Rabu 25 Oktober 2023.
Nadia menjelaskan, hilangnya
handphone tersebut berawal saat ia tengah melakukan peliputan di depan KPU. Ketika itu dirinya mengeluarkan salah satu
handphone untuk merekam calon presiden (capres) Prabowo.
"Waktu itu saya keluarin
handphone satu saya mau rekam keluarnya pak Prabowo dari KPU. Nah setelah saya baru sadar ketika mau ambil
handphone satu lagi yang ditaruh di saku sebelah kiri. Pas mau ambil ternyata sudah tidak ada," ucap Nadia.
Saat mengetahui
handphone sudah tidak ada, ia pun langsung melakukan pencarian
handphone dengan menggunakan aplikasi
find my divice.
"Pas saya aktifkan aplikasi itu, terlihat
handphone saya bergerak. Pergerakan itu sangat cepat karena
handphone sudah berada di wilayah Taman Suropati. Sepertinya dia cabut pakai motor," ungkapnya.
Nadia mengatakan ia pun langsung menelpon pihak kantor dan meminta pihak bank untuk memblokir.
Sementara itu, video journalist Kompas.com, Firda Rahmawan juga menjadi korban pencopetan saat melakukan peliputan di KPU. Ia kehilangan
handphone iPhone XR warna merah.
Korban lainnya, reporter Kompas.com, Dhyas menjadi korban pencopetan saat ia melakukan peliputan Prabowo - Gibran di GBK, Senayan. Satu
handphone yang biasa digunakan untuk meliput pun hilang.
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Susatyo Purnomo mengatakan informasi hilangnya
handphone sejumlah awak media oleh pelaku pencopet tengah diselidiki.
"Lagi dikembangkan," singkat Susatyo
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)