medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi (Peprov) DKI Jakarta diminta tidak selalu fokus pada jalan protokol yang menjadi ‘halaman’ Ibu Kota. Pemprov harus menata dan mempercantik jalan lingkungan.
Pengamat Perkotaan Nirwono Joga mengatakan, sudah selayaknya Pemprov DKI melakukan pemerataan penataan Ibu Kota. Ia mencontohkan kelayakan trotoar yang hanya terlihat di jalan protokol.
Ia mengungkapkan, trotoar yang ramah bagi pejalan kaki tidak lebih dari 10 persen. Misalkan, di kawasan Menteng, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Medan Merdeka Barat, dan kawasan Monas.
"Selain itu, sangat tidak laik. Kondisinya kini memprihatinkan sekali. Banyak diduduki PKL dan belum lagi diserobot pengendara motor," kata Nirwono kepada Metrotvnews.com, Kamis (6/8/2015).
Menurutnya, jalan lingkungan perlu segera diperbaiki dengan diperlebar dan meninggikan trotoar agar nyaman digunakan pejalan kaki. “Konsepnya harus ke sana, jika trotoar cantik, aman, nyaman dan teduh. Warga tidak akan segan jalan kaki dan meninggalkan kendaraannya untuk sekedar mencari makan siang,” ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi (Peprov) DKI Jakarta diminta tidak selalu fokus pada jalan protokol yang menjadi ‘halaman’ Ibu Kota. Pemprov harus menata dan mempercantik jalan lingkungan.
Pengamat Perkotaan Nirwono Joga mengatakan, sudah selayaknya Pemprov DKI melakukan pemerataan penataan Ibu Kota. Ia mencontohkan kelayakan trotoar yang hanya terlihat di jalan protokol.
Ia mengungkapkan, trotoar yang ramah bagi pejalan kaki tidak lebih dari 10 persen. Misalkan, di kawasan Menteng, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Medan Merdeka Barat, dan kawasan Monas.
"Selain itu, sangat tidak laik. Kondisinya kini memprihatinkan sekali. Banyak diduduki PKL dan belum lagi diserobot pengendara motor," kata Nirwono kepada Metrotvnews.com, Kamis (6/8/2015).
Menurutnya, jalan lingkungan perlu segera diperbaiki dengan diperlebar dan meninggikan trotoar agar nyaman digunakan pejalan kaki. “Konsepnya harus ke sana, jika trotoar cantik, aman, nyaman dan teduh. Warga tidak akan segan jalan kaki dan meninggalkan kendaraannya untuk sekedar mencari makan siang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)