medcom.id, Jakarta: Puskesmas Kecamatan Johar Baru, Jalan Kramat Pulo Gundul, Jakarta Pusat, menjadi rumah sakit umum tipe D sejak 1 April. Untuk tenaga kepegawaian, pihak rumah sakit memberdayakan beberapa pegawai puskesmas.
"Untuk pegawai rumah sakit, nanti dipilah pegawainya. Ada pegawai puskesmas yang ditarik ke rumah sakit," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Johar Baru, Slamet, kepada Metrotvnews.com, Kamis (19/3/2015).
Selain pegawai, beberapa dokter pun akan ditarik ke rumah sakit. Untuk saat ini, Puskesmas Johar Baru memiliki 12 dokter umum, tiga dokter gigi, dan satu spesialis kandungan.
Namun, soal berapa jumlah pegawai dan dokter yang akan dialihkan, Slamet belum bisa menjawab. "Soal berapa banyak yang ditarik, masih harus koordinasi dengan pihak rumah sakit," jelas Slamet.
Untuk struktur pimpinan Rumah Sakit Johar Baru, Slamet menyatakan, sudah disiapkan Dinas Kesehatan. Adapun struktur tersebut yakni direktur rumah sakit, kepala sub bagian tata usaha, seksie pelayanan, dan seksi penunjangan.
"Sekarang (pimpinan) masih pelatihan di dinas kesehatan," papar Slamet.
Berdasarkan pantauan Metrotvnews.com, Puskesmas Johar Baru sudah dilengkapi ruang unit gawat darurat 24 jam, ruang rawat inap, rumah bersalin, laboratorium, apotek, poliklinik metadon, paru-paru, umum, anak, imunisasi, gizi, gigi, keluarga berencana (KB), lansia, dan ruang tindakan.
Puskesmas Johar Baru memiliki tiga kelompok ruang rawat inap untuk anak, wanita dan pria. Dua ambulance siap menjemput atau mengantar pasien.
Syarat puskesmas naik tingkat menjadi rumah sakit tipe D, yakni akses transportasi umum mudah, ada pelayanan ruang bersalin, pelayanan UGD 24 jam, laboratorium, dan ketersediaan lahan memadai.
medcom.id, Jakarta: Puskesmas Kecamatan Johar Baru, Jalan Kramat Pulo Gundul, Jakarta Pusat, menjadi rumah sakit umum tipe D sejak 1 April. Untuk tenaga kepegawaian, pihak rumah sakit memberdayakan beberapa pegawai puskesmas.
"Untuk pegawai rumah sakit, nanti dipilah pegawainya. Ada pegawai puskesmas yang ditarik ke rumah sakit," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Johar Baru, Slamet, kepada
Metrotvnews.com, Kamis (19/3/2015).
Selain pegawai, beberapa dokter pun akan ditarik ke rumah sakit. Untuk saat ini, Puskesmas Johar Baru memiliki 12 dokter umum, tiga dokter gigi, dan satu spesialis kandungan.
Namun, soal berapa jumlah pegawai dan dokter yang akan dialihkan, Slamet belum bisa menjawab. "Soal berapa banyak yang ditarik, masih harus koordinasi dengan pihak rumah sakit," jelas Slamet.
Untuk struktur pimpinan Rumah Sakit Johar Baru, Slamet menyatakan, sudah disiapkan Dinas Kesehatan. Adapun struktur tersebut yakni direktur rumah sakit, kepala sub bagian tata usaha, seksie pelayanan, dan seksi penunjangan.
"Sekarang (pimpinan) masih pelatihan di dinas kesehatan," papar Slamet.
Berdasarkan pantauan
Metrotvnews.com, Puskesmas Johar Baru sudah dilengkapi ruang unit gawat darurat 24 jam, ruang rawat inap, rumah bersalin, laboratorium, apotek, poliklinik metadon, paru-paru, umum, anak, imunisasi, gizi, gigi, keluarga berencana (KB), lansia, dan ruang tindakan.
Puskesmas Johar Baru memiliki tiga kelompok ruang rawat inap untuk anak, wanita dan pria. Dua ambulance siap menjemput atau mengantar pasien.
Syarat puskesmas naik tingkat menjadi rumah sakit tipe D, yakni akses transportasi umum mudah, ada pelayanan ruang bersalin, pelayanan UGD 24 jam, laboratorium, dan ketersediaan lahan memadai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)