medcom.id, Jakarta: Penggerebekan dan penangkapan yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap penyedia jasa pembuatan ijazah palsu tidak menggetarkan para pelaku lainnya. Mereka tetap beroperasi walaupun sembunyi-sembunyi.
Hasil penelusuran <i>Metrotvnews.com</i> di kawasan Pasar Pramuka, penyedia ijazah palsu tidak menawarkan jasanya kepada konsumen, bahkan bisik-bisik menawarkan pun tidak. Konsumen harus inisiatif mencari sendiri dengan banyak bertanya.
Salah satu calo pembuatan ijazah palsu, Ujang mengaku khawatir ditangkap polisi jika menawarkan kepada orang yang melintas. Ia lebih banyak berdiam diri menunggu konsumen datang. "Ini bukan buat mancing kan? Soalnya lagi rame, saya takut," kata Ujang kepada <i>Metrotvnews.com</i> di Pasar Pramuka Pojok, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (27/5/2015).
Meski khawatir, di Pasar Pramuka Pojok masih ada belasan calo yang membuka jasa pembuatan ijazah palsu. "Masih banyak yang beroperasi, ada belasan (calo), di dalam. Sekarang tunggu bola, enggak berani nawarin," imbuh warga Bogor itu.
Untuk membuat ijazah palsu, pelanggan cukup menyebutkan nama dan tempat tanggal lahir. Jangan lupa untuk menentukan jurusan dan perguruan tinggi yang diinginkan. "Cukup namanya siapa, tempat tanggal lahirnya, jurusan, fakultas, sama tempat kuliahnya," jelasnya.
Setelah itu, Anda diminta menyerahkan foto ukuran 3x4 dan 4x6. "Foto ukuran 3x4 dua lembar, 4x6 lembar," ujarnya.
Anda tak perlu bersusah payah mengeluarkan dan meluangkan waktu bertahun-tahun kuliah. Cukup bayar Rp 3,5 juta, menunggu tiga jam, konsumen sudah memiliki ijazah sarjana.
"Tiga jam jadi, kalau buat sekarang bisa ditunggu, kalau buatnya sore, jadinya besok pagi," jelas Ujang.
Sebelumnya Polda Metro Jaya menangkap dua orang, Bad (34) dan Kus (52), yang diduga menerima jasa pembuatan ijazah palsu di Pasar Pramuka Pojok Senin 25 mei kemarin.
medcom.id, Jakarta: Penggerebekan dan penangkapan yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap penyedia jasa pembuatan ijazah palsu tidak menggetarkan para pelaku lainnya. Mereka tetap beroperasi walaupun sembunyi-sembunyi.
Hasil penelusuran
Metrotvnews.com di kawasan Pasar Pramuka, penyedia ijazah palsu tidak menawarkan jasanya kepada konsumen, bahkan bisik-bisik menawarkan pun tidak. Konsumen harus inisiatif mencari sendiri dengan banyak bertanya.
Salah satu calo pembuatan ijazah palsu, Ujang mengaku khawatir ditangkap polisi jika menawarkan kepada orang yang melintas. Ia lebih banyak berdiam diri menunggu konsumen datang. "Ini bukan buat mancing kan? Soalnya lagi rame, saya takut," kata Ujang kepada
Metrotvnews.com di Pasar Pramuka Pojok, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (27/5/2015).
Meski khawatir, di Pasar Pramuka Pojok masih ada belasan calo yang membuka jasa pembuatan ijazah palsu. "Masih banyak yang beroperasi, ada belasan (calo), di dalam. Sekarang tunggu bola, enggak berani nawarin," imbuh warga Bogor itu.
Untuk membuat ijazah palsu, pelanggan cukup menyebutkan nama dan tempat tanggal lahir. Jangan lupa untuk menentukan jurusan dan perguruan tinggi yang diinginkan. "Cukup namanya siapa, tempat tanggal lahirnya, jurusan, fakultas, sama tempat kuliahnya," jelasnya.
Setelah itu, Anda diminta menyerahkan foto ukuran 3x4 dan 4x6. "Foto ukuran 3x4 dua lembar, 4x6 lembar," ujarnya.
Anda tak perlu bersusah payah mengeluarkan dan meluangkan waktu bertahun-tahun kuliah. Cukup bayar Rp 3,5 juta, menunggu tiga jam, konsumen sudah memiliki ijazah sarjana.
"Tiga jam jadi, kalau buat sekarang bisa ditunggu, kalau buatnya sore, jadinya besok pagi," jelas Ujang.
Sebelumnya Polda Metro Jaya menangkap dua orang, Bad (34) dan Kus (52), yang diduga menerima jasa pembuatan ijazah palsu di Pasar Pramuka Pojok Senin 25 mei kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)